Surat yang biasa kita ulang ketika sholat, zikir pagi dan petang, dll. Tenyata terdapat pelajaran penting di dalamnya kedua surah ini, karena di antara sebab turunnya (asbabun nuzul) surah Al-Falaq dan surah An-Naas menurut sebagian ulama adalah karena disihirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam oleh Labid bin Al-A’sham, seorang Yahudi. Dari sinilah kita akan tahu bagaimana cara menangkal sihir tadi.
Asbabun Nuzul Al-Falaq dan An-Naas :
Imam Jalaluddin Al-Mahalli rahimahullah menyebutkan,
“Surah Al-Falaq ini adalah surah Makkiyah atau Madaniyah, terdiri dari lima ayat. Surah ini dan surah An-Naas turun berkenaan dengan sihir yang dilakukan oleh Labid bin Al-A’sham Al-Yahudi pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di tali busur, di situ ada sebelas ikatan. Allah memberitahukan tentang sihir tersebut dan menjelaskan tempatnya. Lalu dihadirkanlah ikatan tadi di hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas diperintahkan membaca bacaan perlindungan (ta’awudz) dengan menyebut dua surah (surah Al-Falaq dan surah An-Naas). Ketika dibacakan satu ayat, dari kedua surah tadi, lepaslah satu ikatan, lalu terasa ringan, hingga terlepas seluruh ikatan. Lalu beliau berdiri dalam keadaan bersemangat setelah terlepas dari seluruh ikatan.” (Tafsir Al-Jalalain, hlm. 615)