Hakikatnya kita selangkah demi selangkah secara perlahan mengantarkan diri kita kepada kematian. Hari ini kita yang memandikan jenazah mungkin besok kita yang dimandikan, hari ini kita yang mensholati jenazah mungkin besok kita yang disholatkan.
Sebuah kematian saling bergantian, yang perlu dipikirkan amal kita yang akan dibawa ketika kelak kita wafat. Pesan singkat dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “wahai para wanita ketahuilah kematian itu suatu hal yang pasti, maka bersiaplah”. Lalu, ketika kita melihat jenazah maka dibenak kita bagaimana nanti kita dimandikan, disholatkan, seperti halnya jenazah yang kita lihat.
Maka, persiapkan dirimu sebelum menjumpainya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An-Nisa: 78)
Faedah dari kitabul Mar’ah (Bagaimana Wanita Memandikan Jenazah) Oleh MMS1-000294
Ustadz Ali Musri Semjan Putra, M. A hafidzahullah