Ibnul Mubarak menyampaikan perkataan Abdullah bin Syubrumah (wafat 144 H) :
“Aku heran kepada manusia, mereka mau berpantang dari makanan karena takut penyakit, tetapi tidak mau berpantang dari dosa-dosa karena takut neraka.”
🌱 Selain memiliki kualitas yang baik dalam beramal dan beribadah, seorang hamba juga harus memiliki rasa takut akan siksa-Nya dan murka-Nya.
🌱 Sebagaimana perkataan Hasan Al-Bashri rahimahullah,
المؤمنُ جَمَعَ إِحسانًا وشَفَقَـةً، والمنافقُ جَمَعَ إساءةً وأمنًا، ثم تلا الحسن: إِنَّ ٱلَّذِينَ هُم مِّنۡ خَشۡيَةِ رَبِّهِم مُّشۡفِقُونَ
“Seorang mukmin (adalah orang) yang mengumpulkan (dua hal dalam dirinya, yaitu): beramal yang berkualitas, dan (di sisi lain) khawatir (amalnya tidak diterima). (Sedangkan) orang munafik menggabungkan (dua hal pada dirinya, yaitu): buruk (amalannya) dan merasa aman (dari siksa Allah). Kemudian Hasan Al-Bashri membacakan (ayat), “Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan mereka.” (Tafsir Ath-Athabari, 68: 17)
Tahdzibul Kamal li Jamaliddin Al-Mizzi (15/70)