Tanda-tanda kebahagian:
1. Syukur atas kenikmatan
Jika nikmat-nikmat Allah mengucur kepada seorang hamba, maka hendaknya hamba tersebut mengikatknya dengan tambang syukur. Syukur bertumpu kepada 3 asas: mengakui kenikmatan dalam hati, membicarakannya dengan lisan, dan menggunakannya di jalan yang Allah ridhai oleh pemberi penganugerahannya.
2. Sabar atas ujian
Jika ujian-ujian dari Allah menimpa seorang hamba, maka kewajiban hamba adalah bersabar dan menerima dengan lapang dada. Sabar adalah menahan diri sehingga tidak jengkel terhadap takdir, menahan lisan sehingga tidak berkeluh kesah, dan menahan anggota badan sehingga tidak melakukan perbuatan maksiat seperti menampar pipi, merobek pakaian, mencabut rambut kepala dan lainnya. Tiga perkata ini adalah pilar-pilar sabar, jika seorang hamba menegakkannya sebagaimana mestinya, maka ujian tersebut akan berubah menjadi karunia, malapetaka menjadi anugrah, dan apa yang dibenci menjadi sesuatu yang disukai.
3. Nikmat dibukanya pintu Taubat dan penyesalan.
Jika Allah menginginkan kebaikan untuk seorang hamba, maka Allah membuka untuknya pintu taubat, penyesalan, kerendahan, dan kebutuhan, ketergantungan kepadanya, sehingga yang bersangkutan akan memohon pertolongan kepadanya, kembali kepadanya dengan sungguh-sungguh, senantiasa merendah di haribaannya, berdoa kepadnya dan mendekatkan diri kepadanya dan dengn melakukan kebaikan-kebaikan, sehingga keburukan yang dilakukannya menjadi sebab rahmat baginya, hingga musuh Allah berkata, โseandainya aku membiarkannya dan tidak menjerumuskannyaโ.
๐Dikutip dalam buku Kunci-kunci kebahagiaan dan Keselamatan hal 07-09.
Senin, 04 Desember 2023 M/20 Jumadil Awal 1445 H