Termasuk kerugian bagi seorang wanita, jika waktunya disibukkan hanya dengan mengikuti maraknya gaya hidup yang semakin hedon.
Perputaran roda hidup akan selalu berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Tidak semua bisa kita usahakan. Karna selama kita berada didunia ini maka semua akan berkembang mengikuti arus zamannya. Tak ada yang bisa kita hentikan kecuali menghentikan sejenak keinginan kita yang tak pernah memiliki ujungnya.
Allah Ta’ala berfirman,
ٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَوْلَٰدِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ ٱلْكُفَّارَ نَبَاتُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَىٰهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَٰمًا ۖ وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٰنٌ ۚ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”
Oleh karena itu, semestinya kita tidak menjadikan dunia sebagai ambisi atau tujuan utama, melainkan sebagai sarana dalam mencari pembekalan akhirat dan memperoleh keridhoan Allah.
Disebutkan pula pada ayat yang lain, Allah Ta’ala berfirman,
اِنَّمَاۤ اَمْوَا لُـكُمْ وَاَ وْلَا دُكُمْ فِتْنَةٌ ۗ وَا للّٰهُ عِنْدَهٗۤ اَجْرٌ عَظِيْمٌ(15)
فَا تَّقُوا اللّٰهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَا سْمَعُوْا وَاَ طِيْعُوْا وَاَ نْفِقُوْا خَيْرًا لِّاَنْفُسِكُمْ ۗ وَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ(16)
“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung .” (QS. At Taghobun: 15-16).
Dunia Memang Menggiurkan
•••●✿❁✿●•••
Faedah Kajian Ahad (Perhiasan Wanita )
Ustadz Ali Musri Semjan Putra, M. A hafidzahullah
MADRASAH MAR’AH SHALIHAH
Mencetak Generasi Shalihah, Meniti Jalan Salaful Ummah