Ketidakamanahan dalam berumah tangga terkadang memunculkan berbagai permasalahan. Merupakan bentuk adab seorang istri terhadap suami nya yaitu tidak menge-chek hp suami tanpa seizinnya. Memasang curiga yang berlebihan sampai -sampai kewajiban sebagai istri terlalaikan olehmu.  Ada yang lebih mulia dari itu, cukup doakan dan tawakallah kepada Allah. Tetap taat padanya suamimu. Karna tugasmu adalah menjadi istri terbaik di mata Allah bukan dimatanya. Tegarmu menggetarkan, apakah kau wanita ini?

Pada dasarnya sifat cemburu kepada suami itu diperbolehkan dalam islam. Karena hal tersebut sejatinya sudah menjadi tabiat setiap istri kepada suami yang dicintainya. Bahkan banyak dalil yang menyebutkan bahwa istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun tak jarang merasa cemburu. Salah satunya disebutkan dalam sebuah riwayat, Anas Radhiyallahu ‘anhu berkata:

“Suatu ketika, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumah salah seorang isteri beliau. Tiba-tiba isteri yang lain mengirim mangkuk berisi makanan. Melihat itu, isteri yang rumahnya kedatangan Rasul memukul tangan pelayan pembawa makanan tersebut, maka jatuhlah mangkuk tersebut dan pecah. Kemudian Rasul mengumpulkan kepingan-kepingan Pecahan tersebut Serta makanannya, Sambil Berkata:
غرت أمك
“Ibumu sedang cemburu,”

(HR. Bukhari : 5/2003)

Namun, seorang istri perlu paham bagaimana agar cemburu tersebut tidak sampai menimbulkan masalah yang dapat menghancurkan kehidupan rumah tangganya. Jangan biarkan kecemburuan yang istri rasakan sampai memunculkan kecurigaan yang berlebih kepada suami dan membuat suami tidak nyaman.

Seperti halnya istri yang selalu sibuk mencari-cari informasi tentang suaminya, selalu curiga pada setiap aktivitas suaminya, bahkan sampai curiga kepada teman dan sahabatnya, maka inilah sikap istri yang tidak diperbolehkan. Di mana hal tersebut akan membuat rasa cinta dan kepercayaan di antara keduanya akan terputus dan hancur.

•••●✿❁✿●•••

Faidah dari tanya jawab Madrasah Mar’ah Shalihah

Ustadz Ali Musri Semjan Putra, M. A hafidzahullah

MADRASAH MAR’AH SHALIHAH
_Mencetak Generasi Shalihah, Meniti Jalan Salaful Ummah_