Seseorang tidaklah menuntut ilmu kecuali untuk mengamalkan ilmu tersebut. Maksudnya, seseorang dapat mewujudkan ilmu yang telah dipelajarinya tersebut menjadi suatu perilaku yang nyata dan tercermin dalam pemikiran dan amalnya. Apabila dia berilmu, namun tidak mau beramal, ilmu itu justru akan berbalik mencela dirinya karena ilmu tidak akan bermanfaat kecuali dengan diamalkan. Apabila dia berilmu, tetapi tidak mau beramal, dia akan dilaknat karena dia mengetahui kebenaran, namun meninggalkan kebenaran tersebut.
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,
”Pelajarilah ilmu. Apabila sudah tahu, amalkanlah!”
Oleh karena itu, betapa indah perkataan Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah,
”Seseorang yang berilmu akan tetap menjadi orang bodoh sampai dia dapat mengamalkan ilmunya. Apabila dia mengamalkannya, barulah dia menjadi seorang alim.”
Perkataan ini mengandung makna yang dalam. Apabila seseorang memiliki ilmu akan tetapi tidak mau mengamalkannya, dia seperti orang yang bodoh. Hal ini karena tidak ada perbedaan antara dia dan orang yang bodoh. Maka, seseorang yang berilmu tidaklah menjadi seorang alim yang sebenarnya sampai dia mengamalkan ilmunya.
© 2023 muslimah.or.id
Sumber: https://muslimah.or.id/7781-ilmu-amal-dakwah-dan-sabar-2.html