Coba renungkan bagaimanakah diri kita ini ketika menemui hari pertama di dalam kubur. Jangankan di dalam kubur, di goa yang gelap tanpa makan dan minum juga tanpa ada seorang pun yang menemani rasanya sudah membuat diri ini berdetak.
Maka perbanyaklah mengingat hari dimana tidak akan ada lagi kehidupan dunia.
Orang yang pintar menurut Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang mengingat kematian serta selalu mempersiapkan kehidupannya setelah kematian.
Ibnu ‘Umar Radhiyallahu ‘anhuma pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam,
ﻓَﺄَﻯُّ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﺃَﻛْﻴَﺲُ ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﻛْﺜَﺮُﻫُﻢْ ﻟِﻠْﻤَﻮْﺕِ ﺫِﻛْﺮًﺍ ﻭَﺃَﺣْﺴَﻨُﻬُﻢْ ﻟِﻤَﺎ ﺑَﻌْﺪَﻩُ ﺍﺳْﺘِﻌْﺪَﺍﺩًﺍ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﺍﻷَﻛْﻴَﺎﺱُ
“‘Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk untuk alam berikutnya. Itulah mereka yang paling cerdas’” (HR. Ibnu Majah).
Sumber: https://muslim.or.id/59956-begini-maksud-perintah-sering-mengingat-kematian.html
Faedah dari kitabul Mar’ah (Bagaimana Wanita Dalam Menghadapi Kematian) Oleh ID: MMS-001782
Ustadz Ali Musri Semjan Putra, M. A hafidzahullah