Semakin tinggi tingkat keimanan seseorang, maka akan semakin berat pula ujian-ujian yang dihadapi. Seperti seseorang yang akan naik kelas, dia harus menghadapi ujian yang lebih berat daripada sebelumnya. Ketika iman seorang muslim akan diangkat, dia akan mendapat ujian yang semakin berat dari Allah.
Allah ta’ala berfirman :
كُلُّ نَفۡسٖ ذَآئِقَةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَنَبۡلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلۡخَيۡرِ فِتۡنَةٗۖ وَإِلَيۡنَا تُرۡجَعُونَ ٣٥
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” (QS. Al Anbiya: 35)
Al Imam Ibnu Katsir mengatakan bahwa yang dimaksud dengan “Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan” adalah Allah akan menguji manusia dengan musibah dan juga nikmat untuk melihat siapakah di antara hamba Nya yang bersyukur dan siapa yang kufur, siapa yang bersabar dan siapa yang berputus asa, sebagaimana perkataan ‘Ali bin Abi Thalhah, dari Ibnu ‘Abbas, beliau mengatakan bahwa Allah akan menguji dengan ujian kebaikan dan keburukan, kesempitan dan kelapangan, kesehatan dan rasa sakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan, dan seterusnya. (Tafsir Ibnu Katsir, 5/342)
https://muslim.or.id/58806-ujian-dan-jalan-keluar-bagi-orang-yang-bertakwa.html
Faedah Kajian Qowaidul Arba’ 08
Ustadz Ali Musri Semjan Putra, M. A hafidzahullah