Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Segala puji bagi Allah Azza wa Jalla yang dengan rahmat serta kasih sayangNya, pada hari ini kita dapat berjumpa kembali dengan bulan yang istimewa, yakni bulan Ramadhan. Di bulan penuh keberkahan ini, tentunya membuat kita menjadi lebih terpacu lagi berlomba-lomba melakukan berbagai amalan kebaikan demi mengejar pahala yang akan Allah lipat gandakan. Dalam riwayat Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى
“Setiap amalan kebaikan anak Adam akan dilipatgandakan menjadi 10 hingga 700 kali dari kebaikan yang semisal. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), “Kecuali puasa, amalan tersebut untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya karena dia telah meninggalkan syahwat dan makanannya demi Aku.” (HR. Muslim no. 1151)
Sebagaimana penjelasan dari Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah mengatakan, “Sebagaimana pahala amalan puasa akan berlipat-lipat dibanding amalan lainnya, maka puasa di bulan Ramadhan lebih berlipat pahalanya dibanding puasa di bulan lainnya. Ini semua bisa terjadi karena mulianya bulan Ramadhan dan puasa yang dilakukan adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah pada hamba-Nya. Allah pun menjadikan puasa di bulan Ramadhan sebagai bagian dari rukun Islam, tiang penegak Islam.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 271).
TARBIYYAH RAMADHAN
Setelah mengetahui keutamaan Bulan Ramadhan yang bahkan setiap amalannya akan Allah beri ganjaran pahala berkali-kali lipat, tentunya sebagai seorang muslim yang beriman, momentum ini mustahil kita lewatkan begitu saja, justru akan kita jadikan sebagai pecutan semangat dimana kita melatih diri menjadi hamba Allah yang lebih bertaqwa. Sebagai contoh, kita bisa menjadikan bulan Ramadhan sebagai madrasah untuk mentarbiyyah diri sendiri yang didalamnya kita dapati silabus beserta RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) yang harusnya kita rangkai dan susun agar detik demi detik waktu di bulan Ramadhan tidak terbuang sia-sia, karena esensi puasa bukanlah hanya sekedar menahan makan dan minum saja. Dari Abu
Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الأَكْلِ وَالشَّرَبِ ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ ، فَإِنْ سَابَّكَ أَحَدٌ أَوْ جَهُلَ عَلَيْكَ فَلْتَقُلْ : إِنِّي صَائِمٌ ، إِنِّي صَائِمٌ
“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa”.” (HR. Ibnu
Majah dan Hakim. Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 1082 mengatakan bahwa hadits ini shohih).
Berikut RPP yang bisa kita jadikan acuan sarana mentarbiyyah diri menjadi lebih berkualitas guna memaksimalkan Madrasah Ramadhan yang mulia ini.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Madrasah Ramadhan Alokasi waktu : 24 jam x 4 Minggu
Indikator dan Tujuan Pembelajaran :
Meningkatkan ketaqwaan dan kualitas pribadi diri muslim dalam hal keimanan pada Allah Azza wa Jalla selama bulan Ramadhan dengan amalan-amalan shalih. Langkah – langkah pembelajaran (yang dirangkum dari materi HSI Abdullah Roy) :
- AKTIVITAS SAAT SAHUR
– Bangun tidur, gosok gigi, dan shalat malam.
– Berdoa dan membaca Al-Qur’an.
– Makan sahur
– Shalat syuruq 2 rakaat (:10 menit setelah terbit) - AKTIVITAS SAAT SUBUH
– Menjawab adzan, bershalawat, dan berdoa.
– Shalat qabliyah subuh 2 rakaat
– Berdoa antara adzan dan iqamah
– Shalat subuh
– Dzikir setelah shalat, Dzikir pagi & baca Qur’an - AKTIVITAS PAGI HINGGA DZUHUR
– Bekerja, sekolah, atau kuliah dengan niat ibadah.
– Shalat dhuha (min. 2 rakaat).
– Mengikuti kajian offline/online.
– Melakukan tugas rumah/bekerja
– Membaca buku agama
– Membaca Al Qur’an - AKTIVITAS SAAT DZUHUR
– Menjawab adzan, bershalawat, dan berdoa.
– Shalat qabliyah dzuhur 4 rakaat
– Berdoa antara adzan dan iqamah.
– Shalat dzuhur
– Shalat ba’diyah dzuhur 2 rakaat
– Dzikir setelah shalat, Membaca Al-Qur’an & Qailullah - AKTIVITAS SAAT ASHAR
– Menjawab adzan, bershalawat, & berdoa.
– Berdoa antara adzan dan iqamah.
– Shalat ashar
– Dzikir setelah shalat & Membaca Al-Qur’an.
– Mengikuti kajian sebelum berbuka. - AKTIVITAS MENJELANG BERBUKA
– Menyiapkan buka puasa.
– Memperbanyak doa sebelum berbuka - AKTIVITAS SAAT MAGHRIB
– Menjawab adzan, bershalawat, dan berdoa
– Berbuka dengan kurma, air, atau lainnya.
– Berdoa antara adzan dan iqamah.
– Shalat maghrib
– Dzikir setelah shalat & Dzikir petang
– Shalat ba’diyah maghrib 2 rakaat.
– Membaca doa sebelum makan & berbuka puasa.
– Persiapan shalat tarawih. - AKTIVITAS SAAT ISYA
– Menjawab adzan, bershalawat, dan berdoa.
– Berdoa antara adzan dan iqamah.
– Shalat Isya’
– Dzikir setelah shalat
– Shalat ba’diyah isya 2 rakaat.
– Shalat tarawih dan witir bersama imam.
– Membaca Al-Qur’an. - AKTIVITAS MENJELANG TIDUR
– Segera tidur jika tidak ada keperluan mendesak. Berwudhu.
– Niatkan dalam hati untuk puasa esok hari.
– Membaca doa sebelum tidur dan melakukan adab-adab tidur.
Madrasah Ramadhan mentarbiyyah diri kita agar menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Baiknya kita sadari, bahwa Ramadhan adalah waktu yang sungguh singkat, sudah sepatutnya kita isi dengan melakukan berbagai amalan amalan shalih. Apabila seluruh aktivitas serta amalan-amalan Ramadhan diikuti dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, lulus sebagai wisudawan dan wisudawati sebagai manusia takwa menjadi anugerah (QS al-Baqarah: 183).
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا
“Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan) nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya.” (QS. Al Muzammil: 20).