Jika kamu seorang penuntut ilmu maka SABAR adalah asupan harianmu.
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dalam kitab beliau al-Ushul ats-Tsalatsah, mengutip perkataan Imam Syafi’i tentang keutamaan kandungan surah Al-‘Ashr setelah beliau menyebutkan empat tingkatan dalam menuntut ilmu,yaitu:
- Mempelajari ilmu,
- Mengamalkannya,
- Mendakwahkannya, dan
- Bersabar dalam setiap tiga tingkatan yang telah disebutkan sebelumnya.
Seorang yang telah beriman, ia dituntut untuk sabar dalam keimanannya, baik dalam hal memupuk keimanan itu sendiri maupun dalam hal mempertahankan iman dari berbagai cobaan. Begitu pula dalam melakukan amal sholeh, perlu kesabaran dalam mengamalkannya.
Kesabaran adalah salah satu pondasi untuk tegaknya kebenaran.
Kesabaran yang dimaksud, sabar dalam menghadapi segala rintangan serta sabar menunggu hasil dari sebuah perjuangan. Dalam konteks artian yang luas, cobaan atau rintangan bukanlah bentuk yang pahit ataupun yang menyakitkan saja, tetapi juga berupa sesuatu yang menggiurkan dan menyenangkan, seperti harta, wanita, jabatan serta kehormatan lainnya.
Menuntut ilmu perlu kesabaran karena beratnya tugas yang harus ditanggung, mulai dari tempat, suasana, kondisi waktu, tugas-tugas, serta materi pelajaran yang harus kita hadapi menuntut keseriusan dan kesungguhan.
Oleh sebab itu, kesabaran sangat dituntut dalam menuntut ilmu. Jika seseorang tidak sabar dalam menuntut ilmu maka ia tidak akan merasakan manfaat dari ilmu tersebut dan kebodohanlah yang akan ia rasakan.
نعوذ بالله من ذلك…
📜 Dikutip dalam audio materi keutamaan ilmu oleh Ustadz Ali Musri Semjan Putra M.A.
Senin, 19 Muharram 1445 H