Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian dan kesakitan di seluruh dunia. Kesehatan jantung adalah investasi yang penting bagi seorang Muslimah. Muslimah yang sehat akan lebih kuat dalam beribadah, menuntut ilmu, berperan lebih dalam keluarga, lingkungan dan Masyarakat yang insyaAllah semakin mendatangkan manfaat bagi dirinya dan orang lain.
Tidak dapat dipungkiri, sebagian wanita merasa dirinya aman dan terlindungi dari penyakit jantung. Padahal kita sering kali melihat bagaimana keseharian seorang Muslimah yang juga rentan menjadi resiko terjadinya penyakit jantung. Beberapa faktor yang menjadikan seorang Muslimah rentan mengidap penyakit jantung yaitu:
Diabetes melitus. Diabetes melitus adalah keadaan dimana kadar gula darah yang tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh asupan makanan tinggi gula, atau faktor hormonal, atau faktor keturunan. Gula darah yang tinggi tersebut merupakan resiko penyakit jantung koroner, dan lebih rentan 2-4x lipat dibandingkan yang tidak mengidap penyakit diabetes.
Hipertensi. Hipertensi adalah tekanan darah sistol >140 mmHg, dan tekanan darah diastole >90 mmHg. Menurut Riskesdas (Kemenkes RI, 2021) prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%, mengalami peningkatan dibandingkan prevalensi hipertensi pada Riskesdas Tahun 2013 sebesar 25,8%. Resiko mengidap penyakit hipertensi ini meningkat seiring bertambahnya usia. Memasuki usia menopause, resiko hipertensi semakin meningkat. Setelah usia >65 tahun, resiko hipertensi wanita lebih tinggi dari laki-laki. Hal ini disebabkan perubahan elastisitas pembuluh darah dan hormon. Hipertensi menjadi faktor resiko seorang Muslimah mengidap penyakit jantung koroner.