Dalam ibadah ihram kita mendapat pesan bahwa dua potong kain yang membalut tubuh saat menunaikan haji, itulah sebenar-benarnya pakaian terakhir ketika menghadap Allah . Saat nyawa tak tersisa baru akan paham bahwa atribut duniawi hanya tipuan belaka.
Karna Allah perhatikan kita lewat ketaqwaan bukan penampilan.
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam :
إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ.
“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian, akan tetapi Allah melihat kepada hati dan amalan kalian.” (HR. Muslim)
Hadits tersebut menunjukkan bahwa penilaian Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap seorang hamba tidak dilihat dari rupa ataupun kekayaan, melainkan dari apa yang tersimpan di dalam hati serta dari amalan-amalan yang telah dikerjakan selama di dunia.
Dalam kaca mata Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak ada bedanya antara mereka yang tampan dengan mereka tidak tampan, mereka yang cantik dengan mereka tidak cantik, mereka yang berkulit putih dengan mereka yang berkulit hitam, mereka yang kaya dengan mereka yang miskin, mereka yang memiki banyak prestasi dengan mereka yang minim prestasi. Satu-satunya yang membedakan diantara mereka adalah ketakwaan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّـهِ أَتْقَاكُمْ
“Sesungguhnya yang paling mulia dihadapan Allah di antara kalian adalah yang paling bertakwa.” (QS. Al-Hujurat[49]: 13)
Faidah dari Kajian Ahad (Antara Wanita dan Sunnah Ketika Haji dan Umrah)
Ustadz Ali Musri Semjan Putra
Share Yuuk! Semoga faidah ilmu yang kita sampaikan berbuah pahala dan menjadi pemberat timbangan amal di yaumul hisab. Aamiin.
MADRASAH MAR’AH SHALIHAH
Mencetak Generasi Shalihah, Meniti Jalan Salaful Ummah