Apa yang harus dilakukan oleh single mom di dalam kiprahnya memberikan pengasuhan dan didikan terbaik bagi anak- anaknya?
1. Berdamai dengan masa lalu, berdamai dengan keadaan
Semua yang telah terjadi adalah takdir terbaik Allah yang sudah menjadi ketentuan-Nya. Pasti dibalik semua kedukaan yang dirasakan Allah telah menyiapkan hadiah dan kesenangan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Hidup di dunia bukan tentang seberapa banyak kesenangan dunia yang mampu kita raih, namun bagaimana kita bisa ridha dan bersabar serta bersyukur dengan semua ketentuan Allah, sehingga hal itu pada akhirnya mendatangkan keridhaan Allah di dalam kehidupan kita di dunia dan akhirat.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Allah telah menulis takdir seluruh makhluk ciptaan-Nya semejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim ).
“Sesungguhnya besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian.”
(HR. Tirmidzi no. 2320 dan Ibnu Majah no. 4021)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan:
“Cobaan yang semakin berat akan senantiasa menimpa seorang Mukmin yang saleh untuk meninggikan derajatnya, dan agar ia semakin mendapatkan ganjaran yang besar.”
Al Munawi mengatakan:
“Jika seorang Mukmin diberi cobaan, maka itu sesuai dengan ketaatan, keikhlasan, dan keimanan dalam hatinya.
”[Faidhul Qodir Syarh Al Jami’ Ash Shogir, ‘Abdur Ro-uf Al Munawi, 1/73, Al Maktabah At Tijariyah Al Kubro, cetakan pertama, tahun 1356 H]
Al Munawi mengatakan pula:
“Barang siapa yang menyangka, bahwa apabila seorang hamba ditimpa ujian yang berat itu adalah suatu kehinaan, maka sungguh akalnya telah hilang, dan hatinya telah buta.
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya balasan terbesar dari ujian yang berat. Jika Allah mencintai suatu kaum, maka Allah akan memberikan cobaan kepada mereka. Barang siapa rida, maka Allah pun rida. Dan barang siapa murka (tidak suka pada cobaan tersebut, pen), maka baginya murka Allah.”
(HR. Tirmidzi no. 2396, dari Anas bin Malik. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini Hasan Sahih)
Sebagaimana Allah Azza wa Jalla berfirman yang artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang bersabar, ganjaran bagi mereka adalah tanpa hisab (tak terhingga).” (QS. Az Zumar: 10)
Dengan menyelesaikan urusan kita dengan masa lalu secara tuntas, meniadakan dendam, membuang segala sakit hati dan kebencian, menerima semua sebagai sebuah takdir terbaik dari Allah, ini akan memudahkan seorang single mom melalui hari- harinya yang penuh tantangan. Ia akan lebih ringan karena telah melepaskan bebaan batinnya dan telah berdamai dengan masa lalunya, dan berdamai dengan segala keadaan yang saat ini harus ia hadapi.
2. Move on dan mulai menata hidup
Move on dari masa lalu sangat dibutuhkan oleh seorang single mom. Ia bisa menata hidupnya dengan kesadaran penuh bahwa saat ini dirinya punya tanggungjawab seutuhnya atas dirinya sendiri dan anak- anaknya. Mulai membangun masa depan dan merancang dan merintis langkah- langkah terbaik apa yang harus dilakukan demi meraih kehidupan yang lebih baik. Seseorang bisa move on ia telah berdamai dengan masa lalunya dan telah berdamai dengan keadaan barunya. Karena mustahil kita bisa menata suatu ruangan dengan baik dan indah apabila sampah- sampah yang ada diruangan tersebut tidak kita buang dan kita bersihkan.
3. Meyakini status single mom bukan petaka, namun berkah
Sebagai single mom harus menyadari kita punya kelebihan yang tidak dimiliki oleh wanita lain yang bersuami.
Rasulullah Shalallahu alalhi wa sallam bersabda,
“Kelak pada hari kiamat aku bersama wanita yang kedua pipinya kehitam-hitaman (karena sibuk bekerja dan tidak sempat berhias) seperti ini -memberi isyarat dengan jari tengah dan jari telunjuk. Yaitu seorang wanita janda yang ditinggal mati oleh suaminya, mempunyai kedudukan dan berwajah cantik, ia menahan dirinya (tidak menikah) untuk merawat anak-anaknya hingga mereka dewasa atau meninggal.” (HR: Abu Daud)
4. Melibatkan Allah disegala keadaan
Karena sesungguhnya hanya Allah sebaik- baik penolong dan sebaik- baik pelindung. Jadikan Allah sebagai tempat mengadu, berdiskusi menyampaikan keluh kesah rasa hati yang berkecamuk dalam dada. Tidak ada yang lebih baik dalam pertolongan dan perlindungan serta pemberi segala kemudahan selain daripada Allah. Maka katakan pada diri sendiri tatkala merasa berat di keadaan sulit:
“Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung”. (QS Ali ‘Imran, 3 :173). “
Jangan biarkan diri berlarut dalam kesedihan dan keputusasaan. Manakala masalah hidup begitu gencar menghimpit segala sendi- sendi kesanggupan jiwa, segeralah datang pada Allah. Berwudhu lalu sholat mendekatkan diri pada-Nya.
5. Merangkul anak- anak
Harus dipahami, bahwa anak- anakpun merasakan kelukaan atas semua yang terjadi. Kehilangan ayah di keadaan hidup atau meninggal adalah hal terberat bagi anak. Ditengah keadaan mereka yang memang belum bisa memahami keadaan dan terbatasnya kemampuan mereka untuk mengerti apa yang tengah terjadi, batin mereka tidak jauh berbeda dengan ibunya. Jangan berfikir bahwa mereka tidak tahu apa- apa, tidak merasakan sesuatu yang berat. Karena tanpa kita ucapkan sekalipun, atmosfir dari retaknya hubungan kedua orang tuanya sangat bisa mereka rasakan, atmosfir dari kehilangan sosok dan figur dalam hidupnya sangatlah menyesakkan dadanya.
Maka, yang utama dilakukan oleh seoraang single mom adalah berupaya merangkul anak- anaknya. Pahamkan kepada meraka tentang keadaan yang sesungguhnya terjadi, dan sampaikan bahwa semua insya Allah yang terbaaik dari Allah.
Jelaskan pada anak- anak :
1) Semua yang Allah takdirkan insya Allah baik
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Aku begitu takjub pada seorang mukmin. Sesungguhnya Allah tidaklah menakdirkan sesuatu untuk seorang mukmin melainkan pasti itulah yang terbaik untuknya.”
(HR. Ahmad, 3:117. Syaikh Syuaib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini sahih).
2) Mengapa Allah menakdirkan sesuatu yang tidak menyenangkan?
Karena ada hikmah di balik itu seperti:
Agar kebaikan dapat dikenal, supaya manusia menyandarkan diri kepada Allah, supaya manusia bertaubat kepada-Nya setelah ia berbuat dosa, banyak meminta perlindungan kepada Allah dari keburukan dengan berdzikir dan berdoa, ada maslahat besar di balik kesulitan atau musibah yang menimpa.
3) Inilah jihad kita, nak
Keadaan sulit dan menyedihkan bukan untuk menjadikan kita lemah lalu putus asa. Ini jihad kita, nak. Untuk kita terus berjuang menyatakan pada Allah bahwa kita layak menjadi hamba terbaik Allah.
Sebagaimana yang Allah sampaikan dalam firman-Nya yang artinya:
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)
Mengapa kita sebagai single mom butuh memberikan penjabaran dan penjelasan pada anak- anak dengan luas dan jelas?
Karena seringkali keadaan yang belum mereka pahami hakikatnya dari kacamata syariat hanya pemahaman dari pemikiran mereka yang sangat sempit dan terbatas, membuat anak- anak tidak bersemangat menjalani hidupnya, tidak menghargai hidupnya, jatuh pada pergaulan yang buruk, narkoba, sex bebas dll. Mereka menganggap hidup mereka sudah hancur di atas kehancuran kehidupan rumahtangga orang tuanya atau atas kematian ayahnya.
6. Ingatkan pada anak- anak untuk bertanggungjawab atas hidup mereka
Sampaikan kepada anak- anak bahwa yang sudah selesai adalah kehidupan rumah tangga ayah dan ibunya, bukan hidupnya. Yang sudah selesai adalah kehidupan ayahnya di dunia bukan dirinya. Anak masih punya tanggungjawab pada Allah atas kehdiupan yang masih Allah izinkan mereka miliki.
Sampaikan pada anak- anak, “Hidupmu milikmu, tanggung jawabmu, nak. Jika engkau hendak arahkan pada yang buruk, silakan nak itu hakmu. Tapi ingat, ada adzab Allah yang sangat pedih atas apa yang kamu kerjakan, sebagaimana juga ada surga Allah yang bisa kamu raih apabila kamu mengarahkan hidupmu pada kebaikan dan kebermanfaatan serta ketaatan kepada Allah.”
7. Ingatkan anak untuk mendoakan orangtuanya
Jangan salurkan kebencian terhadap mantan suami kepada anak- anak. Ini bagi yang berpisah karena perceraian. Dan jangan salurkan semua kesedihan dan keputusasaan kepada anak dengan adanya kedukaan yang sangat dalam atas kehilangan suami yang telah dipanggil Allah lebih dulu.
Jika memang, ayah mereka belum bisa menjadi laki- laki yang baik, jangan hina ayah mereka dhadapan anak- anak. Karena bagaimanapun ia adalah ayah mereka. Seburuk apapun seorang ayah, bagi anak- anak tetaplah sangat berarti dihati anak. Minta anak- anak mendoakan ayah mereka, supaya bisa menjadi laki- laki soleh yang baik akhlaknya. Karena mendoakan orangtua adalah sebuah bentuk dari kebaikan untuk orang tua. Kta sebgai ibu harus mampu mengajarkan hal baik kepada anak- anak sesuai syariat Allah, bukan sesuai suasana hati kita dan nafsu kita semata.
Jika ayah mereka tidak ada bersama lagi karena kematian, maka ajarkan anak- anak untuk senantiasa mendoakan ayahnya dan selalu beristigfar untuk orangtuanya. Karena mendokan orang tua adalah bentuk bakti anak kepada orang tuanya.
“Wahai Rasulullah, apa masih ada cara berbakti kepada orang tua setelah meninggal?” Beliau menjawab: “Ya, dengan mendoakan, meminta ampun untuknya, melaksanakan wasiatnya, menyambung silaturahmi yang tidak bisa disambung kecuali jalan mereka dan memuliakan teman-temannya,” (HR Abu Daud)
8. Ajarkan anak- anak sabar, tegar dan berani menjalani hidup
Mengajarkan sesuatu kepada anak yang paling mudah adalah dengan memberi contoh langsung ke anak, bagaimana tegar dan berani menjlaani semua dari sikap kita sebagai orang tua.
9. Ajarkan anak untuk selalu bergantung kepada Allah.
Tidak adanya ayah bukanlah sesuatu yang memberatkan karena kita punya Allah. Setiap jiwa kita ada dalam genggaman Allah. Maka sesungguhnya yang bisa melindungi kita cuma Allah, yang bisa membantu kita hanya Allah dan hanya Allah saja tempat terkokoh untuk bersandar dan bergantung.
10. Dekatkan anak- anak dengan figur laki- laki
Anak- anak tetap butuh figur laki- laki di dalam hidup mereka. Dan upaya untuk memperolehnya bisa dengan mendekatkan anak- anak dengan kakeknya atau dengan pamannya.
11. Temukan pengasuh terbaik untuk mengasuh anak- anak
Jangan hanya berdasarkan seseorang itu bisa mengurus lahiryah anak lalu kita jadikan beliau sebagai pengganti diri kita dalam mengasuh anak selama kita bekerja di luar rumah. Namun, kita juga harus menentukan kriteria pengasuh seperti apa yang tepat dan layak untuk menggnatikan pengasuhan yang seharussnya anak- anak dapatkan dari ibunya. Caranya bisa dengan mendidik atau mentraining pengasuh tersebut untuk ia paham apa saja yang harus ia lakukan baik itu dalam bersikap, berbicara terhadap anak- anak sesuai dengan standarisasi yang kita harapkan.
Boleh saja jika anak- anak diasuh oleh nenek dan kakeknya, hanya saja butuh bagi kita untuk menyampaikan kepada orang tua kita tentang pola asuh yang diterapkan kepada anak- anak sehingga sejalan denga napa yang kita inginkan terhadap diri anak.
Berdiskusi dengan pengedepankan kepentingan anak- anak sehingga anak- anak tidak akan salah asuhan karena penerapan pola asuh yang berbeda antara yang ia dapatkan dari ibunya dan yang ia peroleh dari kakek dan neneknya.