Admin7

  Merdeka sejati bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari takut pada selain Allah. Thalhah bin Ubaidillah membuktikannya di Perang Uhud. Meski tubuhnya penuh luka, hatinya teguh hanya kepada-Nya. Semoga kita bisa meneladani sikap pemberaninya di kehidupan sehari-hari. Aamiin🤍   Referensi: https://muslim.or.id/95934-kisah-thalhah-bin-ubaidillah-bag-1.html

  Merdeka… tapi masih terikat?   Banyak orang merasa bebas karena tak ada yang membatasi geraknya. Bisa melakukan apa saja. Bicara sesuka hati. Tapi…   Kalau hati masih terikat pada dosa, syirik, atau kemunafikan, itu bukanlah kebebasan yang sejati.   🔗 Maksiat itu ibarat rantai yang membelenggu jiwa. Ia membuat hati gelap, pikiran sempit, dan

  Kemerdekaan bukan hanya bebas dari penjajahan, tapi juga bebas dari hutang yang mengikat jiwa. 🚫 Hutang dunia bisa memberatkan langkah, sementara hutang akhirat: dosa, kelalaian, janji yang tak tertunaikan lebih dahsyat karena harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Rasulullah ﷺ mengingatkan bahwa jiwa seorang mukmin akan tertahan oleh hutangnya hingga dilunasi.   Mari rayakan kemerdekaan

  𝘿𝙞𝙧𝙜𝙖𝙝𝙖𝙮𝙪 𝙍𝙚𝙥𝙪𝙗𝙡𝙞𝙠 𝙄𝙣𝙙𝙤𝙣𝙚𝙨𝙞𝙖! 𝙎𝙚𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙣𝙚𝙜𝙚𝙧𝙞 𝙞𝙣𝙞 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙙𝙞𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙝𝙞 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙨𝙖𝙩𝙪𝙖𝙣, 𝙠𝙚𝙙𝙖𝙢𝙖𝙞𝙖𝙣, 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙢𝙖𝙟𝙪𝙖𝙣.   Kemerdekaan bukan hanya soal bebas dari penjajahan, tapi tentang kepada siapa hati kita tunduk. Hakikat merdeka adalah ketika jiwa terlepas dari belenggu hawa nafsu dunia, dan sorotan manusia lalu hanya taat kepada Allah semata. 🌿   Merdeka lahiriah yang

  “Bulan Safar itu sial?” 🚫 Itu cuma mitos warisan jahiliyah yang diluruskan oleh Islam.   Dulu, orang Arab Jahiliyah percaya bulan ini bawa nasib buruk. Mereka takut menikah, bepergian, atau memulai usaha di bulan Safar. Tapi Rasulullah ﷺ mengajarkan: Tidak ada kesialan karena bulan atau hari tertentu.   💡 Semua takdir ada di tangan

  📱 Pernah nggak sih, niatnya cuma scroll sebentar… eh, jadi baca berita buruk terus-terusan? Itu namanya doomscrolling, dan sayangnya, ini bisa berdampak serius pada kesehatan mental kita.   Saat kamu terus-terusan mengonsumsi konten negatif, tanpa disadari kamu mulai: 1. Cemas berlebihan 2. Overthinking 3. Merasa takut terhadap hal-hal yang belum tentu terjadi   Kebiasaan

  Aktivitas dan prioritas setiap orang berbeda. Hal itu yang menjadikan tidak ada tips yang pasti ampuh agar dapat mengatur waktu dengan baik.   Namun, taukah kamu kalau 3 tips sederhana ini yang bakal ngubah hidupmu jadi lebih baik (biidznillah) jika diterapkan dengan serius?   “Oke. Langsung ke tipsnya apa aja, sih?”   Cara Mudah

  Pernah gak kamu kesulitan untuk mengontrol dirimu sendiri? Baru jauh dari HP 15 menit, udah tap-tap layar. Eh, abis liat-liat setelahnya muruh dan gelisah. Ditambah pola tidur yang acak-acakan, menyebabkan saat produktif malah loyo dan nguantuuuk terus. Itu tanda kamu butuh Digital Detox!   Apa itu Digital Detox? Yuk simak unggahan terbaru kami^^  

    Di tengah derasnya arus informasi, tanpa sadar kita sering memforsir pikiran untuk terus menerima dan memproses segalanya. Akibatnya, fokus buyar, overthinking muncul, stres meningkat, dan tidur pun terganggu. Bukan karena kita kurang ilmu, tapi karena terlalu banyak hal yang sebenarnya tidak kita butuhkan.   Mulailah memberi ruang untuk diam. Pilih informasi yang relevan,