Pernah dengar istilah Rebo wekasan?

 

Rebo Wekasan (rebo pungkasan) dalam bahasa Jawa, β€˜Rebo’ artinya hari Rabu, dan β€˜Wekasan’ atau β€˜pungkasan’ artinya terakhir. Kemudian istilah ini dipakai untuk menamai hari Rabu terakhir pada bulan Safar.

 

Mereka yang perhatian dengan rebo wekasan berkeyakinan bahwa setiap tahun akan turun 320.000 balak, musibah, atau bencana, dan itu akan terjadi pada hari Rabu terakhir bulan Safar.

 

Apa saja amalan-amalan pada saat Rebo Wekasan?

 

Di antara amalan-amalan yang mereka lakukan yaitu, mengerjakan shalat empat raka’at dengan satu kali salam, dalam rangka tolak balak. Shalat ini dikerjakan pada waktu dhuha atau setelah terbit matahari.

 

Pada setiap raka’at membaca surat Al-Fatihah kemudian surat Al-Kautsar 17 kali, surat Al-Ikhlas 50 kali, Al-Mu’awwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas) masing-masing satu kali. Ketika salam membaca surat Yusuf ayat 21 yang berbunyi:

ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡Ω ΨΊΩŽΨ§Ω„ΩΨ¨ΩŒ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ£ΩŽΩ…Ω’Ψ±ΩΩ‡Ω ΩˆΩŽΩ„ΩŽΩƒΩΩ†ΩŽΩ‘ Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ«ΩŽΨ±ΩŽ Ψ§Ω„Ω†ΩŽΩ‘Ψ§Ψ³Ω Ω„ΩŽΨ§ ΩŠΩŽΨΉΩ’Ω„ΩŽΩ…ΩΩˆΩ†ΩŽ.
Ayat ini dibaca sebanyak 360 kali.

 

Kemudian ditambah dengan Jauharatul Kamal tiga kali dan ditutup dengan bacaan (surat Ash-Shaffat ayat 180-182) berikut:
Ψ³ΩΨ¨Ω’Ψ­ΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ±ΩŽΨ¨ΩΩ‘ΩƒΩŽ Ψ±ΩŽΨ¨ΩΩ‘ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩΨ²ΩŽΩ‘Ψ©Ω ΨΉΩŽΩ…ΩŽΩ‘Ψ§ ΩŠΩŽΨ΅ΩΩΩΩˆΩ†ΩŽ ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ω…ΩŒ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΨ±Ω’Ψ³ΩŽΩ„ΩΩŠΩ†ΩŽ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω Ω„ΩΩ„ΩŽΩ‘Ω‡Ω Ψ±ΩŽΨ¨ΩΩ‘ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ…ΩΩŠΩ†ΩŽ.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan memberikan sedekah makanan kepada fakir miskin.

 

Tidak hanya sampai di situ, ada juga yang menyuruh untuk membuat rajah-rajah dengan model tulisan tertentu pada secarik kertas, kemudian dimasukkan ke dalam sumur, bak kamar mandi, atau tempat-tempat penampungan air lainnya.

 

Lalu, apa hukum melakukan amalan-amalan tersebut?

 

JELAS dan SUDAH PASTI sebagai orang beriman dan meyakini bahwa sumber syariat adalah Al-Quran dan sunnah Nabi shallallahu β€˜alaihi wa sallam, tentu saja berita semacam ini tidak boleh kita percaya.

 

Karena kedatangan bencana di muka bumi ini, merupakan sesuatu yang ghaib dan tidak ada yang tahu kecuali Allah.

 

Amalan-amalan di atas tidak kami jumpai dalilnya dalam Al-Quran dan sunnah. Tidak juga kami ketahui bahwa ada salah satu ulama masa silam dan generasi setelahnya yang mengamalkan ritual ini. Jelas ini adalah perbuatan bid’ah. Dan terdapat hadis shahih dari Nabi shallallahu β€˜alaihi wa sallam, beliau bersabda,

 

Ω…Ω† Ψ£Ψ­Ψ―Ψ« في Ψ£Ω…Ψ±Ω†Ψ§ Ω‡Ψ°Ψ§ Ω…Ψ§ Ω„ΩŠΨ³ Ω…Ω†Ω‡ ΩΩ‡Ωˆ Ψ±Ψ―

β€œSiapa yang membuat hal yang baru dalam agama ini, yang bukan bagian dari agama maka dia tertolak.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, dll)

 

Wallahu’alam bishowab.

 

πŸ“œ Baca penjelasan lengkapnya di:
https://konsultasisyariah.com/15874-rebo-wekasan.html

 

Senin, 25 Safar 1445 H/ 11 September 2023 M

berbagi ilmu

Silahkan bagikan ilmu ini pada yang lain!

Tinggalkan Komentar