Seringkali kita berputus asa tatkala mendapatkan kesulitan atau cobaan. Padahal Allah telah memberi janji bahwa di balik kesulitan, pasti ada jalan keluar yang begitu dekat.

 

Dalam surat Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman,_

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا(٥). إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا(٦).

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5-6)

 

Asy syaikh Ibnu Al Utsaimin rahimahullah berkata :

كلما اكتربت الأمور وضاقت فان الفرج قريب

Setiap kali urusan itu terasa sempit dan bertambah” sulit, maka sesungguhnya jalan keluar itu semakin mendekat.
Syarh Riyadhus Shalihin

 

Ibnu Rajab telah mengisyaratkan hal ini. Beliau berkata :

“Jika kesempitan itu semakin terasa sulit dan semakin berat, maka seorang hamba akan menjadi putus asa dan demikianlah keadaan makhluk yang tidak bisa keluar dari kesulitan. Akhirnya, ia pun menggantungkan hatinya pada Allah semata. Inilah hakekat tawakkal pada-Nya. Tawakkal inilah yang menjadi sebab terbesar keluar dari kesempitan yang ada. Karena Allah sendiri telah berjanji akan mencukupi orang yang bertawakkal pada-Nya.

 

Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.” (QS. Ath Tholaq: 3).”[8]

 

Inilah rahasia yang sebagian kita mungkin belum mengetahuinya. Jadi intinya, tawakkal lah yang menjadi sebab terbesar seseorang keluar dari kesulitan dan kesempitan.

 

Wallahu’alam bishawwab

berbagi ilmu

Silahkan bagikan ilmu ini pada yang lain!

Tinggalkan Komentar