Berapa banyakpun amal seseorang, tidak akan menjadi amal shalih jika dia tidak beragama Islam. Ia tidak akan diberikan pahala oleh Allah walaupun itu sebagai amal shalih.
Oleh sebab itu, Allah menjadikan amalan orang yang tidak berislam (yaitu orang-orang kafir) menjadi debu yang beterbangan.
Allah Ta’ala berfirman:
“Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan.” [QS. Al-Furqan : 23]
❓Tentang maksud “bagaikan debu yang beterbangan” Imam al-Baghawi rahimahullah menjelaskan, “Artinya sia-sia, tidak mendapat pahala. Karena mereka tidak melakukannya [ikhlas] karena Allah ‘azza wa jalla.” (Ma’alim at-Tanzil, hal. 924)
Imam Ibnul Jauzi rahimahullah menafsirkan, “Apa yang dahulu telah mereka amalkan” yaitu berupa amal-amal kebaikan. Adapun mengenai makna “Kami jadikan ia bagaikan debu yang beterbangan” maka beliau menjelaskan, “Karena sesungguhnya amalan tidak akan diterima jika dibarengi dengan kesyirikan.” (Zaa’dul Masir, hal. 1014)
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman, yang artinya :
“Sungguh telah diwahyukan kepadamu -Muhammad- dan juga kepada orang-orang sebelummu; Jika kamu berbuat syirik niscaya lenyaplah seluruh amalmu, dan pastilah kamu termasuk golongan orang-orang yang merugi.” (QS. Az-Zumar: 65)
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma berkata, “Ini adalah pendidikan dari Allah ta’ala kepada Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ancaman bagi selainnya, karena Allah ‘azza wa jallah telah menjaga beliau dari perbuatan syirik.” (Zaadul Masir, hal. 1235)
Wallahu ‘alam bishawwab
Referensi : muslim.or.id/11641-bagaikan-debu-yang-beterbangan.html
Faedah Kajian “Fadhlul Islam” oleh Thalibah MMS1-001290.
Ustadz Ali Musri Semjan Putra, M. A hafidzahullah