وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ

”Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri” (QS. Al An’am: 59).

Telah mutlak adanya seluruh perkara yang ghaib hanya diketahui oleh Allah ta’ala. Maka jelas keharamannya bagi seseorang yang telah mengaku beriman kepada Rabbnya, lalu ia mendatangi makhluk lain untuk mengetahui perkara ghaib, namun yang ia dapatkan hanya kedustaan dari orang-orang jahil.

 

Kita berlindung dari perkara-perkara kekufuran yang kita ketahui maupun yang tidak diketahui. Perbanyaklah doa berikut ini :

 

اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ , وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا أَعْلَمُ

Ya Allâh! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan (syirik) yang menyekutukan-Mu sedangkan aku mengetahuinya; dan aku memohon ampun kepada-Mu dari apa-apa yang tidak aku ketahui. [HR. Ahmad dan imam yang lain 4/403, lihat Shahihul Jami’ 3/233, dan Shahihut Targhrib wat Tarhib oleh Al-Albani 1/19.]

Sumber https://rumaysho.com/6787-hukum-mendatangi-tukang-ramal-dan-membaca-ramalan-bintang.html

berbagi ilmu

Silahkan bagikan ilmu ini pada yang lain!

Tinggalkan Komentar