Allah berfirman:

 

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا الفرقان

“Dan (hamba-hamba Ar Rahman adalah) mereka yang mengatakan:” Ya Tuhan kami! Anugerahkan kepada kami, istri-istri dan keturunan kami yang akan menjadi penyejuk mata kami, dan jadikanlah kami sebagai pemimpin untuk orang-orang yang bertakwa” (Al-Furqaan 25:74)

 

Syaikh ‘Abd ar-Rahman as-Sa’di, semoga Allah merahmatinya, berkata, “penyejuk mata” artinya sumber kebahagian bagi kami.

 

Jika kita mempelajari karakteristik dari mereka (yang memanjatkan doa ini), kita akan ketahui bahwa di antara indikasi kuatnya kehendak baik dan tingginya martabat mereka adalah mereka tidak akan bahagia sampai mereka melihat istri dan keturunan mereka menaati Tuhan mereka, berilmu dan mengamalkan ilmunya.

 

Dan doa untuk keshalihan istri dan anak-anak juga merupakan doa untuk diri mereka sendiri, karena manfaatnya akan kembali kepada mereka juga. Oleh karena itu, mereka menganggap hal tersebut sebagai bentuk karunia (Allah) kepada mereka.

 

Mereka berkata “Anugerahkan kepada kami”, bahkan sebenarnya doa mereka tidak hanya membawa manfaat untuk mereka, namun juga bagi semua umat Islam, karena keshalihan satu orang akan menyebabkan shalihnya orang-orang di sekelilingnya, dan akan memberikan manfaat bagi mereka”
(Taisiirul kariimil mannaan fi tafsiri kalaamir rahmaan, 587).

 

Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/8445-bagaimana-mendidik-anak-dalam-islam.html

berbagi ilmu

Silahkan bagikan ilmu ini pada yang lain!

Tinggalkan Komentar