Orang yang cerdas itu lisannya berada di belakang hatinya. Sehingga jika ia ingin berbicara maka ia akan tanyakan dulu pada hatinya ikhlaskah, untuk apa dibicarakan dan bagaimana efeknya.

 

Sedangkan orang yang bodoh hatinya berada di ujung lisannya. Mereka yang berkata tanpa berpikir dahulu atas apa yang diucap.

 

Ingatlah saudaraku, setiap yang kita ucapkan, mencakup perkataan yang baik, yang buruk juga yang sia-sia akan selalu dicatat oleh malaikat yang setiap saat mengawasi kita. Seharusnya kita selalu merenungkan ayat berikut agar tidak serampangan mengeluarkan kata-kata dari lisan ini.

 

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),

”Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf [50] : 18)

 

Ucapan dalam ayat ini bersifat umum. Oleh karena itu, bukan perkataan yang baik dan buruk saja yang akan dicatat oleh malaikat, tetapi termasuk juga kata-kata yang tidak bermanfaat atau sia-sia. (Lihat Tafsir Syaikh Ibnu Utsaimin pada Surat Qaaf)

 

Ibnu Mas’ud mengatakan, “Tidak ada yang lebih pantas dipenjara dalam waktu yang lama melainkan lisanku ini.” (Mukhtashor Minhajil Qoshidin, hal. 165, Maktabah Darul Bayan)

 

Sumber https://rumaysho.com/774-hati-hati-dengan-lisan.html

 

Faedah bagaimana wanita menjaga lisan

Ustadz Ali Musri Semjan Putra, M. A hafidzahullah

berbagi ilmu

Silahkan bagikan ilmu ini pada yang lain!

Tinggalkan Komentar