Shalihaat, tahukah kalian seperti apa kerugian seseorang yang tidak mengenal Allah? “Dia keluar dari dunia ini dalam keadaan tidak merasakan kebahagiaan sedikit pun, dan dia meninggalkan dunia ini dalam keadaan terhalang dari kenikmatannya. Karena, kenikmatan dan kelezatan serta kebahagiaan yang sempurna hanya ada pada ma’rifatullah (mengenal Allah), bertauhid, dekat dan rindu kepada perjumpaan dengan Rabbnya.”*

 

Sungguh, tidak mengenal Allah adalah sebuah kerugian yang amat menyengsarakan di dunia dan di akhirat. Akan tetapi, begitu banyak manusia yang mengalami hal ini, sampai-sampai Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutnya sebagai “gejala yang aneh.”

 

Kita menyaksikan dan bahkan mungkin melakoni sendiri, bagaimana perjuangan manusia setiap harinya untuk mendapatkan kebahagiaan. Ada yang bertamasya keliling dunia, ada yang berfoya-foya dengan hartanya, atau juga ada yang sesederhana memfokuskan waktu bersama keluarganya. Namun, semua itu hanya akan menjadi kebahagiaan semu jika tanpa didampingi oleh keyakinan dan pemahaman tentang Allah.

 

Bukankah tidak jarang kita mendengar tentang berita para selebriti yang berada di puncak kejayaan mereka tetapi berakhir menghabisi nyawa sendiri? Dunia penuh hiburan yang segala isinya mungkin bisa mereka beli, bagi mereka telah menjadi penjara penuh nestapa.

 

“Hidup yang paling sengsara adalah kehidupan hati yang tercerai-berai, jiwa yang terobek-robek, yang tidak memiliki tujuan yang benar dan jalan yang jelas hingga dia bisa menuju kepadanya … Dia tidak akan bisa, dan hatinya tidak akan mendapatkan ketenangan, ketentraman, tidak ada yang dapat menyejukkan pandangan matanya hingga dia menuju kepada sesembahan, Rabb, Penciptanya yang tidak ada sekutu bagi-Nya.”*

 

*Sumber: Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr dalam kitab Fikih Asma’ul Husna hlm. 32-33

berbagi ilmu

Silahkan bagikan ilmu ini pada yang lain!

Tinggalkan Komentar