Hidup harus punya target, jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Membuat program pribadi untuk mencapai target, jika tidak hidup hanya mengalir tidak jelas. Yang namanya mengalir pasti dari atas ke bawah.
Misalnya ketika liburan 1 minggu saya harus tamat baca buku ini, harus hapal 1 surat, selama kuliah harus bisa bahasa Arab, selama kuliah target TOEFL 600,harus ini harus itu. LEBIH BAIK ada target meskipun tidak tercapai sepenuhnya daripada tidak ada target sama sekali. Target tercapai 10%, itu lebih baik daripada tidak sama sekali.
Jelas ini adalah ajaran Islam, memperhatikan hari esok (masa depan) dengan membuat target dan merencanakannya
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk HARI ESOK ; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Al-Hasyr: 18)
Note: masa depan yang paling depan adalah akhirat, katanya orang hebat adalah orang yang memikirkan dan merencanakan serta bercita-cita tinggi mengenai masa depannya.
Bagaimana masa depan kita?