Musibah, ujian, dan segala takdir yang kita hadapi seakan menyesakan nan kelam bagi hidup seseorang tanpa ilmu. Ungkapan yang pernah kita dengar, Ilmu agama itu bagai cahaya penerang. Lalu apa yang dimaksud?

 

Secara garis besar, Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan sebagai berikut,”Ilmu itu ‘hayatun’ (kehidupan) dan ‘nurun’ (cahaya). Sedangkan, kebodohan adalah ‘mawtun’ (kematian) dan ‘zhulmatun’ (kegelapan). Kejelekan itu sebabnya karena tidak adanya kehidupan dan cahaya, sedangkan kebaikan itu sebabnya karena adanya cahaya dan kehidupan.”

Kepahitan yang bertubi-tubi yang dirasakan si Jahil karena tidak ada ilmu agama dalam dirinya. Badannya merasa bebas berlari dari aturan-Nya, namun jiwanya terpenjara karena kebodohannya sendiri. Na’udzubillah.

 

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Cahaya di atas cahaya yang dimaksud adalah cahaya Al-Qur’an di atas cahaya iman.” (Miftah Daar As-Sa’adah, 1:231)

 

Bukalah kembali lembaran Al-Quran yang sudah tersusun rapih oleh pendahulu mu. Nikmatilah huruf per huruf yang akan kau reguk pahala dan kenikmatannya di dunia maupun akhirat.

 

Sumber https://rumaysho.com/29552-ilmu-agama-itu-bagai-cahaya-penerang.html

berbagi ilmu

Silahkan bagikan ilmu ini pada yang lain!

Tinggalkan Komentar