Kekayaan biasanya disebut sebagai sesuatu yang berguna untuk memenuhi kebutuhan seseorang. Sementara orang lain menganggap uang, bisnis, dan properti sebagai kekayaan,

 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan tiga hal sebagai kekayaan sejati karena manfaatnya yang besar untuk manusia. Mengomentari hadist di atas, Mullah Ali Al-Qari Rahimahullah, menulus dalam tafsir ”Misykat Al-Mashabih” nya bahwa seorang istri yang membantu suaminya dalam iman merujuk kepada istri yang memperhatikan kereligiusan suaminya dan mengingatkannya saat waktunya shalat atau berpuasa, dan sebagainya. Selain itu, dia juga memastikan suaminya menahan diri dari perbuatan keji dan dosa-dosa lainnya.

 

Hadist di atas berbicara tentang memiliki hati yang bersyukur. Saat seorang wanita diberkahi dengan hati seperti itu, hidupnya menjadi hidup yang penuh kepuasaan dan kebahagiaan karena dia bersyukur atas apa pun yang diberikan suaminya. Para ulama telah menyebutkan bahwa saat seorang istri bersyukur atas rezekinya, dia akan diberkahi dengan kehidupan yang hampir bebas dari pertengkaran. Bahkan, para ulama berpendapat bahwa ingkar nikmat adalah sifat paling buruk yang bisa dimiliki seseorang. Di sisi lain, tidak ada nikmat yang lebih besar dari rasa syukur.

 

Senin, 9 Dzulqo’idah 1444H
29 Mei 2023

 

Sumber : Buku The Garden Of jannah.

berbagi ilmu

Silahkan bagikan ilmu ini pada yang lain!

Tinggalkan Komentar