Hatim rahimahullah berkata :

 

نظرت إلى الخلق فإذا كل شخص له محبوب فإذا وصل إلى القبر فارقه محبوبه ‏فجعلت محبوبي حسناتي لتكون في القبر معي.

“Aku memperhatikan manusia, ternyata masing-masing memiliki kecintaan. Ketika ia masuk ke dalam kubur, maka kecintaannya akan berpisah dengannya. Oleh karena itu, aku menjadikan amal kebaikan sebagai kecintaanku, agar ia bisa menemaniku di alam kubur.”

Mukhtashar Minhaj Al-Qashidin (28)

 

Kekasih yang dicintai, keluarga yang disayangi, dan teman-teman yang selalu mendampingi. Tak akan hadir menemanimu di alam kubur, semua akan sirna dan berpisah di dunia ini. Teman terbaik di alam kubur adalah amalmu.

 

Lakukanlah amalan yang baik walaupun sedikit tapi kontinu. Dan sesungguhnya amalmu selama di dunia adalah sebaik-baik teman di alam kuburmu.

 

Ketahuilah, setiap penentu amalan baik atau buruknya kehidupanmu itu terletak pada akhir usia, istiqomahkan berbuat baik tanpa memaksiati Allah sampai tutup usia?

Ataukah menjadi lupa diri hingga terus bermaksiat sampai ajal menghampiri? Na’udzubillah

 

Mintalah pertolongan pada Allah agar kita diberikan ke-istiqomahan dalam melakukan amal kebajikan sampai akhir usia nanti..

 

Barakallaahu Fiikun

berbagi ilmu

Silahkan bagikan ilmu ini pada yang lain!

Tinggalkan Komentar