Senikmat-nikmatnya dunia tidak akan melebihi atau sebanding sedikit pun dengan kenikmatan akhirat.

 

Allah ta’ala berfirman dalam Surat Al-a’la Ayat 17:

وَٱلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰٓ

“Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.”

 

Wahai Muslimah kenikmatan dunia itu hanyalah sementara. Maka persiapkanlah bekal menuju kehidupan yang kekal yaitu akhirat.

 

KITA BUTUH BEKAL, bukan untuk bertujukan dunia. Melainkan bekal untuk perjalanan pulang ke negeri Akhirat.

 

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memegang pundaknya, lalu berkata,

كُنْ فِى الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ ، أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ

“Hiduplah kalian di dunia seakan-akan seperti orang asing, atau seperti seorang pengembara.”

 

Ibnu ‘Umar lantas berkata,

إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ

“Jika engkau berada di petang hari, janganlah tunggu sampai datang pagi. Jika engkau berada di pagi hari, janganlah tunggu sampai datang petang. Manfaatkanlah waktu sehatmu sebelum datang sakitmu. Manfaatkanlah pula waktu hidupmu sebelum datang matimu.”
(HR. Bukhari, no. 6416)

 

Sudahkah persiapkan bekal yang matang??

 

https://rumaysho.com/12553-butuh-bekal-ke-kampung-akhirat.html

 

Faedah dari kitabul Mar’ah, Bagaimana Wanita Dalam Memandikan Jenazah

Ustadz Ali Musri Semjan Putra, M. A hafidzahullah

berbagi ilmu

Silahkan bagikan ilmu ini pada yang lain!

Tinggalkan Komentar