Ketenangan jiwa itu bukan dengan refresing ke tempat wisata tetapi yang di nilai dengan ketaatan kepada Allah, disitulah jiwa kita akan merasa puas dan tentram, kapan dan dimana saja. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” [QS. Ar-Ra’d:28]

Kutipan faedah dari thalibah MMS1-001290

Ahsanallahu ilaykum, Barakallaahu Fiikum

Dimana letak ketenangan jiwa❓

Hendaknya seorang muslim yang beriman, meyakini bahwa sumber ketenangan jiwa dan ketentraman hati adalah dengan berdzikir kepada Allah.

Sebagaimana telah di sebutkan dalam surah Ar-Ra’du ayat 28 di atas bahwa dengan berdzikir kepada Allah, hilanglah kegundahan dan kegalauan dalam hati, dan akan berganti dengan kegembiraan dan kesenangan.

Tak ada hal yang lebih besar, yang dapat memberikan ketenangan dan ketentraman jiwa selain berdzikir kepada Allah.

Salah seorang ulama salaf berkata, “Sungguh kasihan orang-orang yang cinta dunia, mereka (pada akhirnya) akan meninggalkan dunia ini, padahal mereka belum merasakan kenikmatan yang paling besar di dunia ini”. Maka ada yang bertanya, “Apakah kenikmatan yang paling besar di dunia ini?” Ulama ini menjawab, “Cinta kepada Allah, merasa tenang ketika mendekatkan diri kepada-Nya, rindu untuk bertemu dengan-Nya, serta merasa bahagia ketika berzikir dan mengamalkan ketaatan kepada-Nya”

Dinukil oleh imam Ibnul Qayyim dalam kitab “Igaatsatul lahfaan” (1/72).

Sumber: https://muslim.or.id/5389-meraih-ketenangan-hati-yang-hakiki.html

berbagi ilmu

Silahkan bagikan ilmu ini pada yang lain!

Tinggalkan Komentar