Dalam pertemuan internal MMS yang lalu mengingatkan kita akan nasihat dari Ustadz Dr. Andy Octavian Latief bahwa salah satu kewajiban dari orang-orang yang telah diberikan ilmu oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah mengajarkan dan mendakwahkan ilmu tersebut kepada manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Katakanlah (wahai Rasul), ‘Inilah jalanku. Aku berdakwah kepada Allah di atas bashirah (ilmu); aku dan orang-orang yang mengikutiku.’” (Q.S Yusuf : 108)
Itu mengapa ketika menjelaskan tentang ciri-ciri orang-orang yang beruntung di Surat al-’Ashr : 1-3, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan bahwa di antara ciri mereka adalah saling menasihati dengan kebenaran, yakni mengajak manusia untuk menuju dan menetapi kebenaran. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Demi waktu. Sungguh manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman, mengerjakan amal shalih, saling menasihati dengan kebenaran, dan saling menasihati untuk bersabar.” (Q.S Al-‘Ashr : 1-3)
Adapun jika orang-orang yang telah diberikan ilmu tersebut tidak berusaha untuk menyebarkan dan mendakwahkan ilmunya, tidak memerintahkan manusia kepada yang ma’ruf, dan tidak melarang mereka dari yang munkar, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menggantikan mereka dengan orang-orang yang lebih baik dari mereka, lalu Allah akan berikan mereka hidayah dan taufiq untuk menyebarkan dan mendakwahkan kebenaran tersebut.
Maka jelas sekali, yang membutuhkan dakwah ini diri kita. Maka dari itu tidak sepatutnya berbangga diri terhada sebagian usaha kecil yang telah kita lakukan. Mari kita tata niat kembali…
Sumber : https://andylatief.com/2023/06/03/dakwah-tidak-butuh-kita-tetapi-kita-yang-butuh-dakwah/
Rabu, 13 Safar 1445 H/ 29 Agustus 2023 M