Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan,
”Yang dimaksud dengan hadits tersebut adalah agar kita bisa pertengahan dalam melakukan amalan dan berusaha melakukan suatu amalan sesuai dengan kemampuan.
Karena amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang rutin dilakukan walaupun itu sedikit.”
Bak kata pepatah, sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit pahala^^
Berikut hikmah yang dapat diambil dengan merutinkan amalan,
1️⃣ Melakukan amalan yang sedikit namun kontinu akan membuat amalan tersebut langgeng, artinya akan terus tetap ada.
2️⃣ Amalan yang kontinu akan terus mendapat pahala. Berbeda dengan amalan yang dilakukan sesekali saja meskipun jumlahnya banyak, maka pahalanya akan terhenti pada waktu dia beramal.
3️⃣ Amalan yang sedikit tetapi kontinu akan mencegah masuknya virus ”futur” (jenuh untuk beramal). Jika seseorang beramal sesekali namun banyak, kadang akan muncul rasa MALAS dan JENUH.
Lalu, amalan apa yang bisa kita rutinkan setiap harinya?
Tentu banyak ya shalihah, mari mulai dari amalan-amalan yang ringan terlebih dahulu ✨
Bisa berupa shalat tepat waktu dgn lebih sering, shalat sunnah rawatib, berdzikir pagi petang, membaca dan mentadabburi Al-Qur’an.
Dan maasih banyak lagi amalan-amalan ringan yang dapat dilakukan dengan rutin.
Mari kita laksanakan amalan baik dengan rutin, mulai dari yang ringan, namun sering dilakukan, maka itu akan lebih berdampak baik pada diri kita, in syaa Allah.
Reference: muslim.or.id