Telah turun sebuah ayat yang telah mahsyur dan sering kita jumpai. Seperti apa bunyinya?

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, dan anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.”
[Surat Al-Ahzab: 59]

Ketauhilah wahai saudariku..
Jika dirimu menemukan seseorang yang melindungimu, menghormatimu. Bagaimana perasaanmu? Apakah tidak ada rasa cinta kepadanya?
Namun perintah ini turun dari yang MahaHikmah dalam menetapkan sebuah aturan. Dengan penjagaan yang sempurna dari Dzat yang memiliki sifat-sifat yang sempurna. Sedangkan diri ini masih saja enggan dimuliakan? Ada apa dengan diri kita…

Wahai Muslimah!
Sesungguhnya hijab itu akan menjagamu dari pandangan-pandangan yang telah teracuni, yang berasal dari hati-hati yang sakit dan manusia-manusia buas. Hijab juga akan memutus darimu berbagai ambisi yang menyala-nyala. Maka paksakan dirimu dan berpeganglah dengannya. Janganlah engkau menoleh kepada seruan-seruan yang bermuatan misi jahat memerangi hijab atau meminimalkannya, sebab seruan-seruan tersebut menginginkan kejelekan untukmu. Sebagaimana firman Allah:

{ وَیُرِیدُ ٱلَّذِینَ یَتَّبِعُونَ ٱلشَّهَوَ ٰ⁠تِ أَن تَمِیلُوا۟ مَیۡلًا عَظِیمࣰا }
“Sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran.”
[Surat An-Nisa’: 27]

Dikutip dalam kajian “Pakaian dan Hijab Seorang Wanita Muslimah” bersama Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, MA حفظه الله