Ketahuilah akhwat, kita ingin dipandang indah, cantik oleh siapa?

Jika motivasi kita ingin dipandang cantik oleh Allah, mendapat kemuliaan dari Allah subhanahu wata’ala, dan dipandang baik oleh orang beriman, maka jalan untuk kesana adalah dengan mengikuti apa yang diperintahkan Allah subhanahu wa ta’ala.

 

Kemudian cantik ini tidak hanya dipelihara di dunia saja,
Kecantikan yang sifatnya fisik itu akan cepat sekali sirnanya. Tapi jika kecantikan yang sifatnya didasari keimanan maka akan tetap ada selama kita tetap istiqomah dalam agama dan bahkan di alam kubur.

 

Di alam akhirat, kecantikan itu akan melekat pada orang tersebut.
Banyak orang merasa ketika ia menjalankan agama islam ia tidak dipandang cantik, tidak dipandang ganteng oleh orang lain.

 

Kita tidak akan pernah bisa jika mencari keridhaan manusia.
Kita ingin baik dimata siapa? Allah yang memberi kita kecantikan, Allah ingin hamba-hambanya cantik-cantik, bersih-bersih, makanya syariat islam menuju kesana, kita disuruh mandi, dll. Untuk menjaga kecantikan dan keunggulan umat ini, jadi tidak ada satupun perintah agama yang membuat muslimah menjadi jelek, kotor, tidak. Demikian syariat Islam yang disyariatkan kepada laki-laki, seperti jenggot, tidak isbal, dll. Itu tidak satupun yang membuat dia dipandang jelek di mata makhluk yang benar tentunya.

 

Jadi dasar kecantikan itu ada pada agama. Dan yang menilai cantik itu, jangan berharap dinilai cantik di mata manusia, dan jangan hanya menjadi cantik di dunia saja, kecantikan fisik belaka. Tapi kecantikan hati, kecantikan batin itu lebih penting. Orang-orang yang menjalankan sunnah dan syariat insya Allah dari luar dan dalam akan menjadi cantik dan menjadi orang yang terpandang baik, indah di mata Allah dan di mata makhluk.

 

Dikutip dari kajian ahad bersama Ustadz Ali Musri Semjam Putra حفظهاالله yang berjudul “Hukum Tentang Perhiasan Wanita”.

berbagi ilmu

Silahkan bagikan ilmu ini pada yang lain!

Tinggalkan Komentar