Segala sesuatu yang tidak diniatkan untuk mengharap Ridho Allah Subhanahu Wata’ala adalah sia-sia, tidak ada hasil sama sekali baik didunia maupun diakhirat.
Niat adalah perkara hati — tolok ukur suatu amalan; diterima atau tidaknya tergantung niat dan banyaknya pahala yang didapat atau sedikit pun tergantung niat. Sebagaimana suatu amal mubah bisa menjadi sebuah ketaatan atau sebuah kemaksiatan karena niat.
Oleh karena itu, apabila niat seseorang mengerjakan suatu ibadah karena riya’, maka akan menjadi dosa. Sebaliknya, apabila seseorang berjihad dengan niat meninggikan kalimat Allah, maka sempurnalah pahalanya. Barang siapa berjihad dengan niat agar mendapatkan ghanimah semata, maka ia tidak mendapatkan pahala mujahid fii sabiilillah.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاء
“Padahal mereka tidak disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketatan hanya kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus.“ (QS. Al Bayyinah: 5)
Ada beberapa contoh yang bisa kita ambil, yang ketika kita lakukan. Mudah-mudahan kita bisa mendapat faedah pahala darinya dalam aktifitas kehidupan sehari-hari.
Mayoritas manusia butuh menikah. Apabila dia niatkan ketika menikah untuk menjaga harga dirinya dan istrinya, serta ingin mendapatkan keturunan yang senantiasa beribadah kepada Allah Ta’ala, maka niscaya akan ditetapkan pahala untuknya.
Dan ini berlaku untuk seluruh aktifitas. Setiap orang pasti melakukan aktifitas kerja, memberi nafkah untuk keluarganya, tidur, dan berbagai aktifitas lainnya. Maka, jangan remehkan untuk berusaha mencari pahala dari setiap perkara mubah tersebut dan menghadirkan niat ikhlas di dalamnya. Itu semua akan menjadi sebab keberuntungan dan keselamatan di hari akhirat nanti.
Niat juga butuh untuk diperbarui baik di awal, tengah, ataupun diakhir. Karena sangat mungkin akan berubah. Yang niat awal ingin beribadah shalat Sunnah ternyata diakhir setan berhasil menggoda sehingga niatnya sedikit melenceng ada rasa ingin dilihat dan disanjung banyak orang. Bisa kita lihat dan tentu pernah merasakan hal yang demikian, bukan?
Hal ini bisa kita terapkan dalam setiap aktifitas apapun yang kita lakukan. Inilah di antara faedah pentingnya menata niat yang akan menghasilkan buah manis berupa kebaikan dan pahala di sisi Allah Ta’ala.
Semoga bermafaat dan semoga Allah Subhanahu Wata’ala selalu menjaga niat kita. Barakallahufiikum 🌻
Sumber:
https://muslim.or.id/21418-hadits-tentang-niat.html
Copyright © 2025 muslim.or.id
https://muslim.or.id/72504-faidah-penting-menata-niat.html
Copyright © 2025 muslim.or.id