Tidak akan sama kehidupan orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu. Karena ia yang berilmu akan dibimbing oleh ilmunya dalam melakukan hal-hal terbaik di kehidupannya. Ia dalam sikap dan perilakunya akan melakukan hal yang terbaik, bukan sekadar yang baik.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :

“Manusia itu terbedakan dengan makhluk lainnya adalah dengan ilmu dan bayan. Jika bukan karena ilmu pembedanya, tentu hewan akan lebih utama karena lebih banyak makan, lebih kuat, lebih banyak keturunan, dan umurnya lebih panjang. Yang membedakan manusia dan lainnya adalah dengan ilmu dan bayan. Kalau tidak memiliki ilmu, manusia akan sama dengan hewan. Itu baru sebagian sifat hewan, mereka tidak semulia manusia, bahkan pada hewan itu ada kerusakan.”
(Miftah Daar As-Sa’adah, 1:290)

Orang yang berilmu akan Allah beri kemudahan untuk mengetahui kebenaran. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

وَيَرَى الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ الَّذِي أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ هُوَ الْحَقَّ وَيَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ

“Dan orang-orang yang diberi ilmu (Ahli Kitab) berpendapat bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itulah yang benar dan menunjuki (manusia) kepada jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.”
(QS. Saba’: 6)

“Kedudukan ilmu pada iman adalah seperti ruh pada jasad. Iman tidaklah benar hingga benar ilmu dan pengenalan. Ilmu adalah puncak yang tertinggi yang seharusnya dicapai.
Lihat Miftah Daar As-Sa’adah, 1:295

Sungguh mulianya para penuntut ilmu, keyakinannya adalah iman, perbuatannya adalah amal shalih. Semangat menuntut ilmu shalihaatt….

📖 Faidah dari materi Keutamaan Ilmu 01
Ahsanallaahu ilayki oleh tholibah MMS2-101429

🎙️Ustadz Ali Musri Semjan Putra, M. A hafidzahullah

berbagi ilmu

Silahkan bagikan ilmu ini pada yang lain!

Tinggalkan Komentar