Menjadi ibu adalah impian semua wanita. Selain itu masa kehamilan adalah gudang pahala bagi wanita di setiap perjuangan wanita dalam mengandung sampai melahirkan di hitung sebagai pahala. Setelah melahirkan surga berada dibawah telapak kakinya dan jika dia gugur dalam perjuangannya saat melahirkan surga menjadi imbalannya. Maka dari itu penting bagi kita sebagai wanita untuk menjaga kesehatan serta pola makan kita agar kita sendiri sehat dan calon anak dalam perut kita dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal. Jika kita tidak menjaga nutrisi dan juga pola makan kita ini akan berpengaruh pada asupan nutrisi untuk anak. Jika kita saja tidak cukup nutrisi bagaimana bisa calon anak di perut kita mendapat nutrisi yang cukup. Hal ini dapat mengakibatkan Berat bayi lahir rendah, dapat mengakibatkan stunting pada anak.

 

Stunting adalah suatu gangguan pertumbuhan yang bersifat irreversibel atau tidak bisa di ulang yang di karenakan tidak cukupnya asupan nutrisi ataupun infeksi pada 1000 hari pertama kehidupan (WHO, 2014). Penyebab stunting ada banyak hal tapi penyebab utama nya adalah kekurangan asupan nutrisi secara berkelanjutan pada 1000 hari pertama kehidupan. Adapun faktor lain yaitu:

 

  1. Kurangnya edukasi kepada ibu saat hamil dan pasca melahirkan

Kurangnya pengetahuan ibu tentang apa saja yang mereka butuhkan selama hamil. Berdasarkan data 2 dari 3 ibu hamil tidak mengonsumsi suplemen tambah darah. Padahal saat hamil wanita memerlukan banyak zat besi dan asam folat. zat besi ini pun penting untuk memberi asupan oksigen untuk calon dedek bayi dan asam folat penting untuk pembentukan otak

 

  1. Ibu mengalami anemia pada masa kehamilan

Anemia adalah kondisi di mana tubuh kita kekurangan zat besi. Zat besi ini berfungsi memberikan pasokan oksigen dan juga nutrisi. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kematian. Maka dari itu, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi suplemen tambah darah atau bias juga dengan mengonsumsi makanan makanan yang banyak mengandung zat besi tentunya dalam jumlah yang mencukupi.

 

  1. Dedek bayi tidak mendapatkan ASI Eksklusif dan Telatnya memberi dedek bayi MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu)

Makanan sekaligus minuman terbaik untuk bayi yang baru saja lahir adalah ASI. ASI mengandung banyak kandungan yang bermanfaat untuk perkembangan dedek bayi. Seperti protein, lemak, karbohidrat dan colostrum. Maka dari itu selama dua tahun berturut turut sebaiknya bayi mendapatkan ASI Eksklusif tapi jangan lupa setelah dedek bayi berumur 6 bulan ke atas jangan lupa memberikan Makanan pendamping ASI (MP-ASI). Karena pada usia ini bayi sudah bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya selain itu memperkenalkan makanan lain selain ASI akan membentuk imunitas dedek bayi

 

  1. Terbatasnya ANC (Ante Natal Care) dan PNC (Post Natal Care) untuk ibu

Antenatal care adalah perawatan dan pemeriksaan kesehatan sebelum melahirkan hingga pasca melahirkan. Pemeriksaan ANC antara lain Penimbangan berat badan, tekanan darah, pengukuran tinggi fundus uteri, dan imunisasi TT . Sedangkan post natal Care adalah

 

  1. Kurangnya akses masyarakat Indonesia ke makanan yang bergizi

Di Indonesia yang merupakan Negara agraris tapi buah dan sayur masih terbilang mahal di bandingkan dengan Singapore dan india. Padahal sayur dan buah mengandung banyak kandungan yang bermanfaaat seperti serat yang memperlancar pencernaan dan vitamin yang membantu pertumbuhan.

 

  1. Kurangnya kesadaran tentang pentingnya air bersih dan sanitasi

 

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan.

Apa sih bund dampak stunting ?

 

Dampak dari stunting ditanggung oleh si Anak sepanjang hidupnya, antara lain:

  1. Postur tubuh tidak maksimal
  2. Kualitas SDM menjadi kurang optimal
  3. Ibu yang malnutrisi akan melahirkan bayi malnutrisi jika tidak di tangani dengan baik

 

Serem ya bund dampak dari stunting, mari kenali ciri ciri anak terkena stunting.

 

a). Gagal tumbuh

Pertumbuhan di definisikan sebagai pertambahan maasa sel dalam tubuh. Petumbuhan anak di tandaidengan pertambahan tinggi badan, pertambahan berat badan dsb. Nahh untuk anak yang mengalami stunting di tandai dengan tinggi badan anak tidak sesuai usia dan berat badan anak tidak sesuai dengan anak anak seumurannya.

 

b). Gagal kembang

Perkembangan adalah bertambah matangnya fungsi tubuh. Atau dengan kata lain bertambahnya dewasa anak. Tanda tanda anak mengalami stunting yang berkaitan dengan tumbuh kembang adalah gangguan kognitif, lambat menyerap pengetahuan serta defisit kognitif

 

c). Gagal metabolisme tubuh

Gagal metabolisme adalah gagalnya fungsi tubuh dalam menyerap nutrisi di karenakan infeksi ataupun kelainan organ. Hal ini menyebabkan nutrisi tidak masuk kedalam tubuhnanak sehingga kekurangan nutrisi terjadi.

 

Karena dampak stunting itu jangka panjang dan akan di tanggung oleh si Anak, makanya sebagai ibu kita harus tau bagaimana agar anak tidak mengalami stunting, berikut cara mencegah stunting :

 

  1. Penanggulangan anemia pada remaja dan wanita usia subur
  2. Pemenuhan gizi pada ibu hamil
  3. Pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI pada waktunya
  4. Pemantauan tumbuh kembang balita di posyandu
  5. Menjaga kebersihan air dan sanitasi lingkungan

 

Diatas adalah sedikit informasi terkait stunting dan juga cara pencegahannya . semoga kita semua dapat terhindar dari stunting. Yuk cegah stunting karena cegah stunting itu penting.

 

Referensi

Hello Sehat. (n.d). 6 Manfaat Zat Besi untuk Ibu Hamil dan Kandungan

Hello Sehat. (n.d). Perkembangan Otak Bayi Dalam Kandungan di Tiap Trisemester.

BIODATA

Fatimah Handayani

Fsnhand31@gmail.com

Klaten, Jawa tengah

082137260255

 

Education

Universitas Negeri Semarang (Jurusan Kesehatan Masyarakat)

2020- currently

SMAN 3 Sukoharjo

2017- 2020

pengalaman oRGANISASI

BEM KM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2021-2022

FORUM ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS

2021-2022

berbagi ilmu

Silahkan bagikan ilmu ini pada yang lain!

Tinggalkan Komentar