Bismillah was shalatu was salamu’ala rasulillah, amma ba’du.

 

Nyeri haid yang sering disebut dengan dismenore tentu sangat sering kita jumpai sebagai kaum hawa. Allah ‘Azza Wa Jalla menciptakan kita sebagai wanita tentu dengan kekurangan. Nabi Muhammad Shollallahu’alaihi wasallam bersabda:

 

‎ما رأَيْتُ مِن ناقصاتِ عقلٍ ودِينٍ أذهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الحازمِ مِن إحداكنَّ يا معشرَ النِّساءِ ) فقُلْنُ له: ما نقصانُ دِينِنا وعقلِنا يا رسولَ اللهِ ؟ قال: ( أليس شَهادةُ المرأةِ مِثْلَ نصفِ شَهادةِ الرَّجُلِ ) قُلْنَ: بلى قال: ( فذاك نُقصانُ عقلِها أوَليسَتْ إذا حاضتِ المرأةُ لم تُصَلِّ ولم تَصُمْ ) ؟

“Tidak pernah aku melihat yang kurang akal dan agamanya, namun mampu menghilangkan keteguhan lelaki yang teguh, melebihi kalian wahai para wanita”. Maka para wanita bertanya kepada Nabi: “apa maksudnya kami kurang akal dan kurang agamanya wahai Rasulullah?”. Nabi menjawab: “Bukanlah persaksian wanita itu semisal dengan persaksian setengah lelaki?”. Mereka menjawab: “ya benar”. Nabi melanjutkan: “Itulah kurangnya akal. Dan bukanlah wanita jika haid ia tidak shalat dan tidak puasa?“(HR. Bukhari no. 1462, Muslim no. 80) *1

 

Dari hadist diatas, Rasulullah Sholallahu’alaihi wasallam mengatakan bahwa wanita kurang akal dan agamanya. Yakni saat wanita haid maka ia tidak melakukan sholat dan puasa. itulah kurangnya agama para wanita.

 

Nyeri haid yang dialami oleh wanita umumnya dialami wanita pada awal masa menstruasi. Rasa sakit di bagian bawah perut ini seringkali tidak mengganggu, sehingga masih bisa melakukan aktivitas.
Namun tingkat ambang nyeri tiap wanita berbeda-beda. Ada wanita yang merasa nyeri haid tidak mengganggu dan ada wanita yang merasakan nyeri haid yang sangat sakit dan mengganggu.

 

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang wanita mengalami nyeri haid yang lebih parah, di antaranya: *2
* Berusia di bawah 30 tahun
* Riwayat menstruasi pertama kali saat berusia 11 tahun atau lebih awal
* Menorrhargia
* Perdarahan berlebihan selama menstruasi (metrorrhagia)
* Riwayat keluhan nyeri haid parah di keluarga
* Berat badan berlebih atau kurang
* Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol

 

Jika nyeri haid sangat mengganggu, lalu bagaimana cara mengatasinya?

 

Berikut yang hal dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri haid: *2
* Memberikan kompres hangat di perut bagian bawah yang terasa nyeri atau kram
* Memperbanyak aktivitas fisik atau olahraga
* Melakukan teknik relaksasi
* Membatasi konsumsi makanan berlemak dan minuman yang mengandung kafein serta alkohol
* Mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih
* Mengonsumsi teh herbal, seperti teh dan jahe
* Mengurangi stres
* Menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol dan asam mefenamat

 

Nyeri haid yang muncul umumnya tidak membahayakan, namun perlu waspada apabila nyeri dirasakan sangat parah dan muncul tiap kali menstruasi. Begitu juga apabila nyeri haid muncul disertai keluhan lain, seperti perdarahan berlebih, periode menstruasi lebih lama dari biasanya, keputihan, nyeri terasa intens di area panggul, serta demam.

 

Apabila nyeri tidak juga berkurang dengan upaya-upaya diatas, sebaiknya periksakan diri ke Dokter atau langsung ke Dokter Spesialis Kebidanan. Agar dapat diketahui penyebab nyeri yang dirasakan dan diberikan pengobatan yang sesuai.

 

Tak lupa untuk senantiasa memohon kesembuhan kepada Allah Asy-Syaafi, yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada yang mampu memberikan kesembuhan dari penyaki-penyakit tersebut selain Allah Ta’ala. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan yang berasal dari-Nya. Tidak ada yang mampu menyembuhkan kecuali Dia. Hal ini seperti dikatakan Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam dalam Al Qur’an :

 

‎وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
“Dan apabila aku sakit. Dialah (Allah) yang menyembuhkanku” (As Syu’araa: 80).*3

 

Demikian pembahasan yang ringkas ini, semoga bermanfaat. Wa shallallahu ‘alaa Rasulillah.

 

Penulis:
dr. Fitri Amaliah

 

Daftar Pustaka:
*1. Purnama, Yulian. 2020. Diakses pada 24 November 2021. Dalam www.muslim.or.id
*2. Adrian, Kevin. 2021. Diakses pada 24 November 2021. Dalam www.alodokter.com
*3. Mianoki, Adika. 2021. Diakses pada 24 November 2021. Dalam www.muslim.or.id

berbagi ilmu

Silahkan bagikan ilmu ini pada yang lain!

Tinggalkan Komentar