Olahraga dan Perubahan Gaya Hidup adalah Solusi.

 

Aktifitas fisik terbukti sangat bermanfaat dalam meningkatkan dan memperbaiki kondisi Kesehatan seseorang. Aktivitas fisik berhubungan erat dengan kebugaran dan Kesehatan. Aktifitas fisik didefiniskan sebagai gerakan tubuh oleh otot skeletal yang menghasilkan senergi. Sementara olahraga atau latihan adalah aktivitas fisik yang terstruktur dan repetitive. Olahraga sangat direkomdasikan bagi seorang wanita, yaitu dengan berjalan kaki 150 menit/ minggu (3-5x seminggu, @30 menit) atau berlari 75 menit/minggu, atau kombinasi keduanya.

 

Seorang yang bekerja di dalam rumah seperti menyapu, mempel lantai, mencuci dan lainnya, memang sudah melakukan aktivitas fisik, namun belum termasuk olahraga. Suatu aktivitas dikatakan olahraga yang baik jika melakukan aktivitas fisik secara FITT yaitu Frekuensi, Intenstitas, Type dan Time. Artinya memiliki frekuensi yang teratur, dengan target intensitas latihan, tipe dan waktu latihan yang teratur, tentunya akan menghasilkan perubahan positif pada metabolisme tubuh dan kebugaran tubuh yang lebih baik.

 

Modifikasi gaya hidup adalah perubahan kebiasaan yang berlangsung lama terutama berkaitan dengan aktifitas fisik dan makan. Dengan modifikasi ini diharapkan dapat menurunkan resiko hipertensi, menurunkan kolesterol darah, menurunkan berat badan, dan lainnya. Diantaranya adalah dengan:

 

1. Pengaturan pola diet dengan lebih banyak konsumsi sayur dan buah, whole grain dan makanan tinggi serat, dan ikan setidaknya 2x seminggu. Kurangi konsumsi lemak jenuh (gorengan), dan makanan tinggi natrium (sejenis micin)
2. Stop merokok
3. Menurunkan berat badan. Target IMT <25kg/m2 dan lingkat perut <80cm

 

Seorang wanita memiliki resiko penyakit jantung, baik di usia muda maupun di usia yang lebih lanjut. Menjaga pola hidup yang sehat menjadi kunci tetap sehat dan bugarnya di kemudian hari. Hidup adalah tentang pengabdian kepada sang Pencipta. Badan yang sehat dan bugar adalah wasilahnya. Maka jagalah titipan yang Allah anugerahkan kepadamu.

 

Oleh Dr. Indri Putri Festari, Sp. JP

berbagi ilmu

Silahkan bagikan ilmu ini pada yang lain!

Tinggalkan Komentar