[Bagian 2]

Kaum Rebahan… Mari Bangkit!

 

Saudariku… Masihkah dirimu menginginkan kehidupan yang santai dengan bermalas-malasan? Sedang kita tahu dunia ini hanya sementara, hanya tempat persinggahan. Masihkah enggan bangkit memilih menjadi kaum rebahan? Sedang waktu terus berlalu, menghitung hari menjumpai kematian.

Renungkanlah! Tanyakan pada diri sendiri, “sampai kapan aku akan terus seperti ini tanpa perubahan?” Yang kita inginkan adalah surga, jangan harap dapat diraih dengan rebahan saja. Semakin tinggi cita-cita, maka harus semakin kuat tekad dan usaha dalam meraihnya.

 

Allah subhanahu wata’ala berfirman:

“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS.Al-Ankabut: 69).

 

Kunci utama mendapatkan surga adalah dengan menuntut dan mengamalkan ilmu agama yang lurus. Hal ini pun tidak akan bisa diperoleh dengan bermalas-malasan.

 

Yahya bin Abi Katsir rahimahullah berkata,

ولا يستطاع العلم براحة الجسد

“Ilmu tidak akan didapatkan dengan tubuh yang santai (tidak bersungguh-sungguh).”3

 

 

Doa-Doa agar Terhindar dari Rasa Malas

 

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca doa:

 

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

 

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekandi waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur sertabencana kehidupan dan kematian).” (HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706)

 

Dalam salah satu doa dzikir pagi dan petang, terdapat doa agar dihilangkannya rasa malas dari diri manusia, berikut lafadz doanya:

 

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

 

Artinya: “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagiAllah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutubagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala se-suatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, akuberlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan, akuberlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.” (HR Muslim 4/2088).

 

Hal ini juga secara tidak langsung menunjukkan bahayanya sifat malas. Karena Nabi Shallallahu Alaihi Wasalam melantunkan dzikir pagi dan petang setiap hari, dan berdoa agar terhindar dari sifat malas di pagi dan petang.

 

 

Tips Menghindari dan Menghadapi Rasa Malas

 

Ketika dihinggapi rasa malas, kita harus berusaha untuk dapat mengendalikan diri sendiri. Tips-tips menghindari rasa malas tidak akan berguna bila seseorang tidak memiliki kesadaran diri dan tekad yang kuat untuk menghadapinya. Berikut tips menghindari serta menghadapi rasa malas yang telah kami rangkum:

 

  1. Meminta pertolongan kepada Allah subhanahu wata’ala

Manusia penuh dengan kelemahan, maka meminta pertolongan Allah adalah solusi utama. Laa haula wa laa quwwata illa billah, Tiada daya dan upaya melainkan dari Allah subhanahu wata’ala. Rasa malas dan rajin merupakan bagian dari pemberian-Nya. Sehingga, manusia perlu berdoa pada Sang Pemilik dan Pengendali perasaan tersebut.

 

  1. Mengetahui penyebab rasa malas

Rasa malas bisa muncul karena kurangnya kesadaran manusia untuk melakukan hal positif setiap harinya atau bisa saja muncul karena tubuh yang lelah dan minat yang menurun.

 

Bila rasa malas muncul disebabkan kelelahan, maka istirahat merupakan penawar agar mampu kembali beraktivitas. Namun, bila rasa malas muncul karena kurangnya kesadaran diri untuk berkegiatan, maka hal ini mampu membawa manusia kepada kebinasaan.

 

  1. Menulis target pencapaian di setiap harinya

Cara ini insyaallah akan sangat membantu bagi orang-orang yang menyukai tantangan. Dengan menulis target yang ingin dicapai setiap harinya, maka ini akan membangun semangat serta adrenalin dalam diri.

 

Tulislah target-target kecil setiap harinya yang kemungkinan besar mampu dilaksanakan. Bila menetapkan target-target besar dan tidak mampu diwujudkan, maka hal ini justru berpotensi menambah rasa malas.

 

  1. Memulai dan memaksakan diri untuk melakukan hal positif

Memaksakan diri tidak selamanya buruk. Jika diri telah memiliki kesadaran untuk lepas dari rasa malas, maka eksekusinya adalah dengan memaksakan diri berkegiatan positif.

 

Intinya, manusia harus mencoba melawan hawa nafsunya, apalagi bila mengetahui hawa nafsu tersebut membawanya kepada keburukan.

 

  1. Berolahraga

Berolahraga bermanfaat untuk memperbaiki suasana hati, meningkatkan energi, mengurangi stress, kecemasan, depresi. Berusahalah untuk berolahraga ringan setiap harinya, untuk melawan rasa malas dalam diri.

 

  1. Mengurangi makanan yang memicu ngantuk dan malas

Perhatikan jumlah protein yang masuk dalam tubuh. Makanan berprotein tinggi dapat meningkatkan energi sehingga mampu membantu untuk beraktivitas setiap harinya. Contoh makanan tinggi protein adalah telur, dada ayam, daging sapi, susu, keju, yoghurt, pisang, tahu, dan tempe.

 

 

Saudariku… Dunia ini adalah tempat untuk mengumpulkan amal sebanyak-banyaknya, dan akhirat nanti adalah tempat menuai hasil dari amalan-amalan tersebut tanpa bisa menambahnya lagi. Akankah kita lebih memilih nyamannya rebahan dibandingkan pahala dan surga yang dijanjikan oleh Rabb kita Yang Maha Pemurah? Bukankah kisah orang-orang terdahulu cukup untuk menjadi cambuk pengingat bagi kita?

 

Tim Copywriter Madrasah Mar’ah Shalihah.

1https://muslim.or.id/2484-bagimu-pemuda-malas-nan-enggan-bekerja.html

2 Faidhul Qadir, 2/154.

3 Jaami’u bayaanil ‘ilmi wa fadhlihi I/348 no.553, Darul Ibnu Jauzi, cet.I, 1414 H, syamilah.

berbagi ilmu

Silahkan bagikan ilmu ini pada yang lain!

Tinggalkan Komentar