Seminar bersama:

Ummy Santy Andriani hafidzhullah

(Pemateri Keluarga Rabbani, Konsultan Parenting, Pernikahan, dan Kewanitaan)

Seminar dilaksanakan pada;

Pentingnya Mengenali Keistimewaan Dan Potensi Diri

Ketika kita tidak tahu apa yang kita miliki, ini akan membuat kita merasa lemah, terpuruk dan tidak sanggup menjalani rintangan, ujian atau permasalahan dalam hdp kita. Sebab kita merasa, “I have nothing”. Padahal kita memiliki banyak hal yang bisa membuat kita bertahan dan kuat.

Contohnya begini, seseorang yang on the way ke kantornya dengan motor/ jalan kaki lalu tiba- tiba turun hujan. Ia tidak sadar/ tidak ingat bahwa ada payung/ jas hujan di dalam tasnya, akan merasa sangat menderita menghadapi hujan yang turun ketika itu. Merasa tidak siap dengan keadaan yang menimpanya secara mendadak itu. Apalagi sebelum ke luar dari rumahnya cuaca cerah dan tidak ada tanda- tanda mendung gelap pertanda akan hujan. Badannya basah kuyup. Kesal sendiri, sedih. Padahal, kalau dia sadar bahwa ia punya payung yang bisa dia pakai untuk melewati hujan itu ada di dalam tasnya, tentu dia akan tersenyum dan berkata, ”Alhamdulliah, aku punya payung di dalam tasku. Bersyukur banget tadi sempat memasukkan payung ke dalam tas”. Ia merasa siap dan percaya diri melewati hujan dan lebih mudah meneruskan perjalanannya. Tanpa harus khawatir dan takut kebasahan.

Seseorang yang masuk medan pertemuran dengan sadar bahwa ia membawa senjata dan pake baju besi, maka ia melangkah ke medan tempur itu dng optimis, berani, siap untuk berperang menghadapi musuh. ia percaya diri, lalu berkata pada dirinya sendiri, “Aku insya Allah bisa merobohkan musuh yang ada di hadapanku”.

Keistimewaan Wanita

Pada masa dimana ajaran Islam belum turun ke muka bumi ini, keberadaan wanita bisa dibilang sangat mengenaskan. Mengapa? Karena Wanita dianggap tidak punya arti apa- apa. Hanya di anggap seperti barang yang tidk bernilai sama sekali. Sampai- sampai ketika seorang wanita melahirkan bayi perempuan, hal itu merupakan aib yang sangat menghinakan keluarga tersebut. Lalu, anak perempuannya di kubur hidup- hidup.

“Apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, wajahnya menjadi hitam (merah padam), dan dia sangat marah. Dia bersembunyi dari orang banyak, disebabkan kabar buruk yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan (menanggung) kehinaan atau akan membenamkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ingatlah alangkah buruknya (putusan) yang mereka tetapkan itu.” (QS An-Nahl 58-59)

Ketika islam dibawa oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, maka wanita diberikan kemuliaan oleh Allah. Tanda betapa sangat sayangnya Allah pada mahluk ciptaannya yang disebut wanita. Apa saja keistimewaan yang Allah berikan pada wanita?
1. Jalan kesurga bagi orangtuanya
Anak perempuan mendapatkan keistimewaan bisa menjadi jalan bagi kedua orangtuanya masuk ke surga.

Dari Aisyah radiyallahu anha,

“Ada seorang wanita masuk ke tempatku dan bersamanya ada dua anak gadisnya. Wanita itu meminta sesuatu. Tetapi aku tidak menemukan sesuatu apa pun di sisiku selain sebiji kurma saja. Lalu aku memberikan padanya. Kemudian wanita tadi membaginya menjadi dua untuk kedua anaknya itu, sedangkan ia sendir tidak makan sedikit pun dari kurma tersebut. Setelah itu ia berdiri lalu keluar.

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke tempatku, lalu saya ceritakan hal tadi kepada beliau. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Barangsiapa yang diberi cobaan sesuatu karena anak-anak perempuan seperti itu, lalu ia berbuat baik kepada mereka maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang untuknya dari siksa neraka.” (HR. Bukhari no. 5995 dan Muslim no. 2629)

“Siapa yang memiliki anak perempuan, dia tidak membunuhnya dengan dikubur hidup-hidup, tidak menghinanya, dan tidak lebih mengunggulkan anak laki-laki dari pada anak perempuan, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga.” (HR. Abu Daud 5146, Ahmad 1957)

2. Wanita shalihah adalah perhiasan terbaik dunia.
Persaingan gaya hidup wanita zaman sekarang membuat wanita berlomba- lomba menunjukkan eksistensi dirinya dengan kemewahan yang dimilikinya. Merasa percaya diri ada ditengah teman dan sahabatnya jika memakai barang- barang mewah dan branded. Sebaliknya, ketika dirinya tidak punya semua itu, mereka minder dan merasa hidupnya hanya dipandang sebelah mata.

Padahal, seharunya wanita sadar, bahwa dirinyalah sesungguhnya perhiasan terbaik dunia apabila ia mengupayakan dirinya menjadi wanita shalihah dengan mengerjakan semua perintah yang Allah syariatkan dan meninggalkan larangan-Nya. Meski tidak memakai perhiasan mahal, barang- barang mewah, segala yang branded, wanita shalihah percaya diri menjalani hidupnya. Tidak ada yang menyainginya di pandangan Allah. Dia akan berkata pada dirinya, ”Aku adalah sebaik- baiknya perhiasan dunia.”

“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (Hadits riwayat Muslim)

3. Wanita mendapatkan warisan
Dulu wanita tidak masuk hitungan untuk dapatkan warisan, bahkan wanita masuk ke dalam bagian harta yang akan diwariskan. Tidak demikian ketika Islam hadir. Allah lagi- lagi mengangkat derajat wanita.

”Allah mensyari’atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separuh harta.”(QS. An Nisa: 11)

4. Wanita bisa masuk ke surga dari pintu manapun yang ia mau.

“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina), dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah ke dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad, 1:191 dan Ibnu Hibban, 9:471. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih.)

5. Wanita diberi kelebihan oleh Allah bisa hamil, melahirkan dan menyusui
Allah memberikan begitu banyak peluang untuk wanita memiliki derajat mulia di dunia dan di akhirat. Salah satunya adalah memberikan kodrat wanita untuk hamil, melahirkan dan menyusui. Dan ini hanya untuk wanita, bukan laki- laki. Sehingga dengan kodrat yang Allah berikan kepada wanita ini, menjadi wasilah wanita memilik derajat yang mulia.

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu”. [Luqman/31 : 14].

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata,

“Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Pahala sama dengan syahid

Hadis dari Jabir bin Atik, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjenguk Abdullah bin Tsabit, ketika itu beliau sedang pingsan karena sakit. Di tengah-tengah itu, ada orang yang menyinggung masalah mati syahid. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa yang kalian anggap sebagai mati syahid?”

Merekapun menjawab, ‘Orang yang mati di jalan Allah.’ Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan pengarahan,
“Mati syahid ada 7 selain yang terbunuh di jalan Allah: Orang yang mati karena thaun, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang mati karena ada luka parah di dalam perutnya, syahid. Orang yang mati sakit perut, syahid. Orang yang mati terbakar, syahid. Orang yang mati karena tertimpa benda keras, syahid. Dan wanita yang mati, sementara ada janin dalam kandungannya.” (HR. Abu Daud 3111 dan dishahihkan al-Albani)
6. Wanita yang di nikahi berhak mendapatkan mahar
Mahar Allah tentukan sebagai rukun sahnya akad nikah, bukan untuk membeli wanita, tapi Allah wajibkan sebagai bentuk syukur Allah kepada wanita yang bisa menjaga kesucian dirinya di tengah godaan yang begitu banyak yang datang kepadanya sampai dengan di halalkan oleh seorang laki- laki untuk di gauli.

“Dan berikanlah maskawin (mahar) kepada perempuan (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan. Kemudian, jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari (maskawin) itu dengan senang hati, maka terimalah dan nikmatilah pemberian itu dengan senang hati.” (An Nisa ayat 4)

Kemudian, apalagi keistimewaan yg Allah berikan kepada wanita?

Dari sisi anatomi otak.

Otak laki2 dan wanita memiliki struktur otak yg berbeda. Diantaranya:

  1.  Ada bagian otak yang disebut corpus collosum. Ini adalah serabut syaraf yang mengbungkan otak kanan dan kiri. Corpus collosum wanita Allah ciptakan lebih tebal dibandingkan laki- laki. Apa fungsinya: memungkinkan informasi dari otak kanan dan kiri lebih terkoneksi, jadi kerja otak kanan dan kiri bisa nyambung dengan lebih baik sehingga otak wanita lebih bisa mengaitkan memory dan keadaan sosial dibandingkan laki- laki. Karena kerja lintas otak yang dihubungkan oleh corpus collosum tadi, daya ingat wanita akan kejadian emosional juga lebih kuat. Ini alasan yang membuat wanita lebih sering mengandalkan perasaan. Hal ini juga membuat wanita menjadi multi tasking, bisa melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu.
  2. Lobus frontal (bertanggungjawab dalam pemecahan masalah) dan sistim limbik (mengatur emosi, ingatan dan prilaku)lbh besar ukurannya. Ini membuat wanita pandai dalam berkomunikasi.
Beberapa keistimewaan dari Allah ini perlu diketahui supaya kita merasa diri kita berharga, bernilai, dan dicintai. Ini memudahkan wanita untuk selalu berprasangka baik pada Allah disegala keadaan, sehebat apapun permasalahan yang sedang kita hadapi. Dengan merasa bahwa Allah cinta kepadaku, Allah sayang kepadaku. Ada trust ke Allah bahwa Allah pasti tidak akan mningganku, Allah pasti menjagaku, memeliharaku, dan sebberat apapun ujian yang aku rasakan pasti disertai maksud baik Allah. Allah tidak akan memberikan keburukan untukku. Allah tidak mungkin mendzolimiku. Sangat percaya, bahwa Allah tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuanku.
Dari Abu Dzar Al-Ghifari radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau meriwayatkan dari Allah ‘azza wa Jalla, sesungguhnya Allah telah berfirman:

“Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku menjadikan kezaliman itu haram di antara kalian, maka janganlah kalian saling menzalimi.” (Hadits riwayat muslim no. 6737)

Problematika Hidup Wanita

Bicara permasalahan wanita, wanita terkesan adalah makhluk yang paling banyak masalah dalam hidupnya. Rumit dan ruwet. Alasannya atas keadaan tersebut adalah karena wanita di gadang- gadang memiliki multi status. Sebagai anak, istri, ibu yang tugasnya tidak sedikit. Belum lagi keterkaitannya dengan tatanan sosial. Sebagai wanita pekerja juga punya kehidupan sosial.

Sebenarnya kalau kita cermati, laki- laki pun demikian. Laki- laki juga punya peran dan tugas sebagai seorang anak, suami, dan ayah. Sebagai pekerja juga punya kehidupan sosial. Namun, tahu apa membuat wanita terlibat lebih banyak permasalahan dibandingkan laki- laki?
Jawabannya adalah karena wanita yang sudah kita tahu punya sistim limbik dan lobus frontal yang besar membuat wanita kalau ada masalah lebih ekspresif dan komunikatif alias koar- koar. Curhat di medsos, cerita ke temen, orangtua, saudara. Dan corpus collosum yang tebal membuat waanita mengaitkan apapun dengan perasaan. Menganalisa dengan perasaan. Sehingga sesuatu yang sebenarnya bukan masalah bisa jadi masalah. Masalah yang kecil bisa jadi besar dalam pemikiran wanita.

Kehilangan jarum pentul saja wanita bisa rame sampai satu ruangan gaduh. Bisa badmood seharian. Ada orang melirik ke arahnya dengan tajam saja bisa menjadi masalah untuk wanita. Langsung auto pakai perasaannya menganalisa keadaan tersebut. “Kenapa dia melihat ke aku kok begitu amat? Ga suka sama aku? Apa salahku?” Lalu selanjutnya mulai mengamati dirinya. Membatin dalam hati, “Apa ada yang salah dengan penampilanku? Apa warna bajuku dengan kerudung ga serasi? Norak apa ya?”

Kemudian bergegas ke toilet untuk memastikannya dengan ngaca ke cermin. Tetap mikir sambil mengamati dirinya di cermin, apa ada yang salah dari make up yang ada di wajahku? Apa eye shadow ketebelan ya? Perasaan ga deh. Tapi kenapa dia lihat aku gitu banget? Kenapa ya?

Tidak berhenti sampai situ saja, biasanya langsung ke meja temen sekantornya dan bilang, “Eh say, kenapa si fulanah itu kok ngeliat aku gitu amat ya, kayak ga suka gitu deh.” Sampai dirumah sore hari, misakan pulang kerja. Masalah tadi mengenai lirikan tajam kejadian di kantor nya tadi dibawa ga kerumah? Tetap di bahas. Cerita lagi ke suami, “Eh yang.. yang.. aku mau cerita. Tadi ya dikantor masak iya ada fulanah ngeliat aku gitu amat matanya, kayak ga suka gitu sama aku.” Malamnya kira- kira masih kepikiran tidak? Saking kepikiran kadang sampai membuat wanita tidak bisa tidur. Bukan begitu?

 

Terlebih soal baper. Akhwat di wa ikhwan baper, ada yang ngerayu bilang, “Masya Allah kamu wanita idaman banget ya, sudah cantik shalihah lagi” baper, lihat orang sudah nikah baper. Apalagi kalau akhwat itu dapat jodohnya laki- laki sudah ganteng, shaleh, kaya lagi. Auto bilang, “Ih masya Allah, paket lengkap banget. Suamiku nanti kayak apa ya? Bisa dapat yang begitu ga ya?” trus kepikiran. Yg sudah nikah, lihat suami orang romantis ke istrinya baper, mikir, “Suamiku kok gaa kayak gitu? Sedih banget si jadi aku?” Jadilah masalah. Lihat temennya dibelikan perhiasan oleh suaminya, baper plus mupeng, pengen suaminya berbuat yang sama, tapi keuangan suaminya pas-pasan. Masalahlah jadinya. Yang sudah punya anak, baper apa lagi kalau disinggung soal berat badan anaknya. Lihat anak orang lain kok pinter banget sementara anaknya tidak, baper.

Belum lagi berhadapan dengan mertua, ipar, ngurus rumah, tugas kuliah numpuk, target hafalan banyak, jodoh belum nampak hilalnya, berat badan naik, beban kerja di kantor, menghadapi klien yang cerewet dan bnyak mau, cicilan mobil belum lunas, Inscure lihat orang cantik, lihat cermin sedih merasa dirinya ga cantik. Inscure lihat orang sukses, merasa dirinya aku masih gitu- gitu aja. Incure lihat orang badannya langsing, merasa dirinya punya ukuran badan yang gede.
Jadi, kalau kita mau membahas tentang permasalahan wanita, maka tidak akan mampu diurai karena begitu banyaknya hal yang berpotensi menjadi masalah bagi wanita.

Wanita berpotensial mengalami gangguan psikologi

WHO menyebutkan bahwa gangguan psikologis lebih banyak dialami wanita daripada pria, dengan perbandingan 3:1. Di awal sudah disampaikan, bahwa wanita nmemiliki struktur otak yang berbeda dari laki- laki, dimana pusat emosi di otak wanita lebih aktif dibandingkan laki-laki. Kondisi ini membuat wanita jadi lebih mudah terbawa perasaan dan overthinking terhadap suatu hal. Sehingga memicu wanita untuk mengalami gangguan psikologi. Apa saja itu?
berbagi ilmu

Silahkan bagikan ilmu ini pada yang lain!

2 komentar untuk “WANITA DAN PROBLEMATIKA HIDUPNYA”

Tinggalkan Komentar