Beberapa hari ini, sungguh tidur kita tidak tenang. Berita demi berita tentang kedzhaliman Zionis Yahudi yang membombardir saudara-saudari mukminin kita di Palestina datang bertubi-tubi. Layar media sosial kita penuh dengan pemandangan memilukan berupa ayah yang kehilangan anaknya, balita yang membeliak dan gemetar ketakutan, serta potongan tubuh yang ada di bawah reruntuhan.

 

Maka benarlah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam pada poster di atas. Keresahan kita di hari-hari ini adalah bukti masih adanya keimanan di dalam dada kita. Kesulitan kita tidur, suhu tubuh kita yang terasa meninggi karena terbebani kecemasan akan nasib mukminin di Palestina, adalah keniscayaan karena kita sejatinya dalam satu tubuh.

 

Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk mereka?

1. Kembali pada Al Quran dan Sunnah, tauhid, aqidah, dan cara beragama yang lurus sesuai pemahaman para sahabat radhiyallahu ‘anhum

 

Dari perang-perang kaum muslimin pada masa Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam, kita memetik pelajaran bahwa kemenangan kaum muslimin sepenuhnya disandarkan pada pertolongan Allah dan bukan kekuatan persenjataan.

 

Sebagaimana firman Allah:
“Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata: Dari mana datangnya (kekalahan) ini? Katakanlah: Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri.” (QS. Ali Imran: 165)

 

Tindakan sebagian pasukan pemanah yang berpaling dari perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengajarkan kita akan dampak dari meninggalkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.

 

Padahal, di saat itu Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam masih berada di tengah-tengah pasukan perang. Begitu pula dengan Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali radhiyallahu ‘anhum. Kelalaian yang dilakukan oleh sebagian orang menyebabkan kelemahan dan kegagalan.

 

2. Doa

Doa adalah senjata kaum muslimin yang paling utama. Gunakan waktu-waktu mustajab setelah menjawab adzan, pada duduk sebelum salam, di sepertiga malam, dan ketika Jumat ba’da ashar.

 

Dari Abu Bakar Ash Shidiq radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
“Sesungguhnya do’a seseorang kepada saudaranya karena Allah adalah do’a yang mustajab (terkabulkan).“ (shahih secara sanad)

3. Menyumbangkan harta dan membagikan informasi yang benar tentang keadaan di Palestina
Saudara dan saudari kita saat ini sangat kekurangan dalam persediaan air, makanan, obat-obatan, dan penunjang hidup lainnya. Donasikanlah sebagian dari harta kita untuk mereka melalui lembaga-lembaga yang amanah.

Kita juga bisa bantu meningkatkan kesadaran orang-orang di sekitar kita, dengan membagikan informasi yang benar tentang kondisi Palestina saat ini. Awali dengan niat yang tulus dan ikhlas, agar semua doa dan bantuan kita Allah kabulkan dan Allah terima.

 

Semoga Allah bantu dan angkat kesulitan saudara-saudari kita di Palestina. Semoga Allah luluh lantakkan kaum dzhalimin yang menyiksa mereka di dunia dan akhirat. Aamiin Allahumma aamiin.

berbagi ilmu

Silahkan bagikan ilmu ini pada yang lain!

Tinggalkan Komentar