Islam menjunjung tinggi toleransi. Namun, toleransi apa dulu yang dimaksud? Toleransi dengan tolong menolong dalam praktek ibadah? Jawabannya BUKAN.
Toleransi yang dijunjung tinggi dalam islam adalah bertetangga dan berteman dengan non muslim, membiarkan mereka merayakan hari besarnya tanpa perlu kita mengusiknya. Tak perlu kita ikut dalam kegiatan agamanya, karena segala praktek ibadah mereka adalah menyimpang dari ajaran islam alias kekufuran.
Toleransi tidak boleh meninggalkan atau melepaskan hukum-hukum yang berlaku dalam syariat islam. Jangan mengadopsi bentuk toleransi dari agama yahudi maupun nasrani. Islam punya syariat sendiri.
Islam mengajarkan kita toleransi dengan membiarkan ibadah dan perayaan non muslim, bukan turut memeriahkan atau mengucapkan selamat. Karena Islam mengajarkan prinsip,
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
“Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”. (QS. Al Kafirun: 6).
Semoga Allah ‘Azza wa Jalla senantiasa menjaga kita dari langkah-langkah syaithan yang ingin menyesatkan manusia.
Sumber : rumaysho.com & almanhaj.or.id