Kalau kita baca kisah dari para Shahabiyah, maka akan terang lah tabiat seorang perempuan. Pekanya kita dengan pola yang membuat emosi kita pun sering berubah-ubah, betulkan?
Dan amarah adalah emosi yang kuat. Dampaknya bisa dirasakan oleh setiap orang dan hal kita jumpai. Benar lah nasihat, Imam Ja’far bin Muhammad:
“(Melampiaskan) kemarahan adalah kunci segala keburukan.”
Lalainya kita terhadap emosi yang dikeluarkan. Padahal itu kunci dari segala keburukan muncul. Lalu bagaimana jika marah datang? Simaklah cara Islam yang mengemasnya dengan apik,
Kutipan dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi was salam yang menganjurkan kita untuk:
1. Berlindung kepada Allah ta’ala dengan mengucapkan ta’awudz.
2. Diam terlebih dahulu, sehingga perkataan buruk tidak terucap.
3. Jika saat marah dalam posisi berdiri, maka duduklah terlebih dulu.
4. Dan jika marah dalam posisi duduk, maka berbaringlah.
5. Namun jika sudah berbaring, dan masih merasakan marah. Ambillah wudhu dan kerjakan shalat sunnah. InsyaaAllah, Allah hadirkan tenang untuk dirimu.