Mengejar dunia, tak ada habisnya, juga tak ada faedahnya. Anehnya, masih banyak yang berlomba-lomba mengerjarnya.

 

Seperti itulah dunia, bagaikan “fatamorgana”. Ia adalah kehidupan yang menipu, dan kesenangan yang semu. Namun, sangat disayangkan masih saja banyak yang tertipu.

 

Apakah mereka ini tidak tahu, atau pura-pura tidak tahu akan hakikat dunia yang sebenarnya? Dunia ini fana, dan kenikmatan di dalamnya juga sementara. Dunia ini hina, tidak sebanding dengan nilai seekor nyamuk yang lemah tanpa daya.

 

Beginilah hakikat dunia, dijadikan indah apa-apa yang menghiasinya. Padahal dunia ini terlaknat, beserta apa yang ada di dalamnya, kecuali kebaktian, kebajikan, dan amal sholih kita.

 

Wahai saudariku! Jangan sampai dunia menipumu. Bukankah kita datang ke dunia ini atas kehendak dari sang Pencipta? Kita pun kelak akan berpulang atas kehendak-Nya juga.

 

Dan jika Ia telah menghendaki, kita tidak akan pernah mampu menolaknya. Berapa banyak orang yang sudah berpulang mendahului kita? Dan berapa banyak orang yang akan datang menggantikan kita?

 

Perumpamaannya seperti sebuah ombak di lautan yang datang silih berganti. Satu ombak hilang ditelan pantai, datang berikutnya susul-menyusul. Begitu pula dunia ini, hilang satu tumbuh seribu. Jika saatnya nanti tiba, semua akan binasa.

 

Hidup ini cuma sekali, tidak ada kesempatan kedua. Jika kita gagal di ujian yang hanya sekali ini, berarti kita gagal untuk selama-lamanya. Oleh karena itu, gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya, karena penyesalan di hari esok tiada guna.

 

Sumber: https://muslim.or.id/24861-agar-dunia-tak-memenjara-5-sadarilah-dunia-itu-menipu.html

berbagi ilmu

Silahkan bagikan ilmu ini pada yang lain!

Tinggalkan Komentar

WordPress Crafted with ♥ by faizONE.ID