Admin3

JANGAN PANJANGKAN KUKUMU

Memanjangkan kuku hukumnya makruh menurut kebanyakan ulama. Dan akan lebih keras lagi larangannya apabila memanjangkannya lebih dari 40 hari. Bahkan sebagian ulama menyatakan hal tersebut termasuk haram. Pendapat terakhir ini dipilih oleh Imam Asy Syaukani dalam Nailul Author. Dasar dari pembatasan 40 hari tadi adalah perkataan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu.   Anas berkata,   […]

JANGAN PANJANGKAN KUKUMU Read More »

JANGAN BERLEBIHAN CEMBURUNYA YA UMM

Perasaan cemburu adalah rasa takut pada diri seseorang terhadap orang lain, sekiranya orang lain tersebut menempati kedudukannya. Perasaan ini disertai dengan sifat keras, emosi dan kebencian terhadap orang yang menyainginya. Perasaan cemburu yang menghinggapi seseorang, dapat merusak keseimbangannya, dapat menyebabkan kepribadian dan kehidupannya menjadi kacau, bahkan bisa sampai mengakibatkan kelemahan fisik.   Imam Qadhi Iyadh

JANGAN BERLEBIHAN CEMBURUNYA YA UMM Read More »

CARA IKHLAS

Ikhlas adalah salah satu syarat diterimanya suatu amalan, di samping amalan tersebut harus sesuai tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tanpa ikhlas, amalan jadi sia-sia belaka.   Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, لَا يجْتَمع الْإِخْلَاص فِي الْقلب ومحبة الْمَدْح وَالثنَاء والطمع فِيمَا عِنْد النَّاس إِلَّا كَمَا يجْتَمع المَاء وَالنَّار والضب والحوت فَإِذا حدثتك نَفسك بِطَلَب الْإِخْلَاص

CARA IKHLAS Read More »

HAWA NAFSU LEBIH MEMBAHAYAKAN DARI MUSUH

Al-Imam Abu Hazm rahimahullah berkata: قاتل هواك أشد مما تقاتل عدوك. “Perangilah hawa nafsumu melebihi engkau memerangi musuhmu.” Sejatinya berjihad (berjuang) melawan hawa nafsu dan syahwat merupakan jihad yang paling dasar. Karena bagaimana mungkin kita mampu menjihadi musuh sedangkan kita saja tidak mampu menjihadi hawa nafsu sendiri. Oleh karena itu Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda,

HAWA NAFSU LEBIH MEMBAHAYAKAN DARI MUSUH Read More »

JANGAN CINTAI DUNIA INI

Imam Ibnul-Qayyim rahimahullah berkata: Pecinta dunia tidak akan terlepas dari tiga hal: 1. kesedihan (kegelisahan) yang terus-menerus, 2. kecapekan (keletihan) yang berkelanjutan, dan 3. penyesalan yang tidak pernah berhenti. Ighâtsatul-Lahafân(I/87-88)   Dunia pada dasarnya bukanlah sesuatu yang harus dijauhi. Namun dunia bisa menjadi penghalang untuk bisa sampai kepada Allah. Harta pada dasarnya bukanlah sesuatu yang

JANGAN CINTAI DUNIA INI Read More »

MENGAPA TIDAK MERASAKAN LEZATNYA IBADAH?

Yahya bin Mu’adz rahimahullah berkata: «سَقَمُ الجسد بالأوجاعِ، وسَقَمُ القُلُوبِ بالذُّنُوبِ، فَكَمَا لَا يَجِدُ الجَسَدُ لَذَّةَ الطَّعَامِ عِندَ سَقَمِهِ، فَكَذَلِكَ القَلبُ لَا يَجِدُ حَلاوَةَ العِبَادَةِ مع الذُّنُوبِ» “Sakit pada tubuh disebabkan penyakit, sedangkan sakit pada hati disebabkan dosa-dosa. Jadi sebagaimana tubuh tidak merasakan lezatnya makanan ketika sakitnya, demikian pula hati tidak merasakan kelezatan ibadah bersamaan

MENGAPA TIDAK MERASAKAN LEZATNYA IBADAH? Read More »

KAPAN MUSIBAH MENJADI KEBAIKAN BAGI SEORANG HAMBA?

As-Syekh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah berkata: إن البلاء إنما يكون خيرا وأن صاحبه يكون محبوبا عند الله تعالى إذا صبر على بلاء الله تعالى ورضي بقضاء الله عز وجل. “Sesungguhnya bala bencana hanya menjadi kebaikan dan orang yang tertimpa olehnya akan dicintai oleh Allah Ta’ala jika dia bersabar terhadap bala bencana yang datang dari Allah

KAPAN MUSIBAH MENJADI KEBAIKAN BAGI SEORANG HAMBA? Read More »

PENTINGNYA MENYUCIKAN HATI KITA

Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Menyibukkan diri dengan menyucikan hati lebih utama dibandingkan dengan memperbanyak puasa dan sholat sunnah dalam keadaan hatinya rusak.” “Amalan sunnah terbanyak dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya bukanlah puasa dan sholat. Akan tetapi, yang terbanyak ialah kebaikan, kesucian dan keselamatan hati serta kuatnya ketergantungan hati kepada Allah.” Lathaiful

PENTINGNYA MENYUCIKAN HATI KITA Read More »

JANGAN TERPENGARUH SHALIHAH..!!

Para wanita muslimah hendaknya tidak terpengaruh dengan orang-orang yang meneriakkan isu kesetaraan gender sehingga timbul rasa minder terhadap wanita-wanita karir dan merasa rendah diri dengan menganggur di rumah. Padahal banyak pekerjaan mulia yang bisa dilakukan di rumah.   Menetap dan tinggalnya wanita di rumah merupakan perkara yang disyariatkan oleh Allah Ta’ālā. Allah Ta’ālā berfirman, “Dan

JANGAN TERPENGARUH SHALIHAH..!! Read More »